Xuanyuan Poxi sangat gembira setelah dia mendengar kalau kakak Dewinya akan memasak untuknya. Tapi, ketika dia memandangi pose duduk Dewi yang sangat cantik tiada tara itu, bahkan terlihat lebih cantik daripada Dewi gunung, dirinya langsung lemas dan runtuh berantakan.
Sekali lagi, Xuanyuan Poxi mendapatkan kesan baru terhadap kakak Dewi. Kenapa kakak Dewinya ini jadi sepertiku, seperti para pria yang sukanya duduk dengan menyilangkan kaki, batinnya. Dia pun mulai meragukan dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah dia sekarang sedang terpikat oleh Dewi palsu.
Tapi setelah dipikir-pikir, hal ini semakin memperlihatkan perbedaan kakak Dewi dengan wanita dan orang lainnya. Banyak tabib dengan keterampilan medis yang luar biasa, serta kebanggaan yang luar biasa seperti kakak Dewi ini. Namun, kebanyakan tidak terlalu mementingkan harta dan kekayaan, mereka lebih memilih membantu orang-orang yang membutuhkan atau bisa dibilang merakyat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com