"Li!" panggil Tuan Grissham.
"Ada apa?" jawab Nyonya Calista sinis.
"Apa kau ada waktu untuk menikmati secangkir teh denganmu?"
Nyonya Calista beranjak dari tempatnya duduk. Tuan Grissham dengan cepat menarik tangannya.
"Lepas!" pinta Nyonya Calista.
"Sampai kapan kau akan menghindar?"
"Sampai mulutmu juga tidak lagi bungkam!"
Seakan tidak ingin kalah ataupun mengalah. Nyonya Calista selalu saja menentang Tuan Grissham.
Rasa cintanya yang dalam, membuatnya menunggu sampai selama ini. Lebih dari 28 tahun, sebuah penjelasan itu tidak lagi diharapkan olehnya lagi.
"Li, kalau sudah waktunya, aku pasti bicara."
"Saat waktu yang kau bicarakan tiba, saat itu juga sudah kehilangan semuanya!"
Nyonya Calista jarang tidur di rumah. Ia sering kali tidur di apartement Gavin. Gavin sering kali tidur di kantor.
Waktu untuk menikmati rumah yang dulunya sangat hangat, sekarang sudah tidak ada lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com