Guin masih bertahan dengan wajahnya yang merona. Apa yang terjadi selepas dia selesai mandi dan disaat Gavin tidur, seakan menjadi rahasianya seorang diri.
Hari ini adalah kencan pertama yang sudah Gavin atur. Gavin tidak membiarkan sedikitpun waktu atau kesempatan terbuang sia-sia tanpa diisi dengan perjuangan.
"Guin, kita jalan-jalan ke taman bermain, mau?" tanya Gavin.
"Tentu saja. Sepertinya sangat menyenangkan."
Guin sudah berada di dalam mobil Gavin. Guin buru-buru memasang seat belt sebelum Gavin modus dengan alasan itu dan mencari kesempatan.
"Terburu-buru sekali sampai memakainya tidak rapi," kata Gavin.
"Ti--tidak!" elak Guin.
"Kenapa?" Gavin membenahinya.
"Jangan modus."
"Pffftttt... Kenapa harus modus? Kalau aku ijin juga, kau akan memberikannya," bisik Gavin.
Gavin langsung fokus menyetir setelah Guin diam kaku dengan penuh rasa malu. Guin melirik Gavin yang tidak merubah ekspresinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com