Guin sudah mulai bekerja. Bangunan GN GROUP sudah Gavin ubah dengan desain yang luar biasa. Desain penuh rahasia di mana tidak ada yang bisa melihat ruangan Guin.
Gavin hanya tersenyum masam saat teringat pertanyaan Ralio padanya. Pertanyaan tentang Friezil yang akan berkhianat kalau sampai dia memegang dokument penting.
"Statusnya hanya sementara dan pura-pura di sini. Tentu saja pekerjaannya juga bukan yang sebenarnya," gumam Gavin.
Guin menyipitkan matanya. Dia melihat Gavin yang bergumam seorang diri. Guin menggelengkan kepalanya.
"Presdir, sepertinya Anda tidak tertolong lagi," ucap Guin yang sedang menikmati kue. Kue itu pemberian dari Gavin.
"Apa maksudmu?" tanya Gavin.
"Lebih baik Anda menghadiri kencan buta atau mengikuti biro jodoh," Guin tersenyum mengejek Gavin.
"Kau sedang mengejek atasanmu?" goda Gavin.
"Tidak!" elak Guin.
"Guin, kau habiskan semua kuenya? Astaga! Aku juga mau. Suapi aku," pinta Gavin.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com