Drap… Drap… Drap…
Kakinya yang jenjang, berlari dengan sangat cepat. Setelah menerima telpon dengan kabar yang belum Gavin dengar, dia langsung pergi.
Jarak dari kantor ke rumah sakit, terbilang lumayan jauh namun karena panik, khawatir dan tentu saja takut kalau-kalau, kabar yang disampaikan oleh Nyonya Calista adalah kabar yang paling buruk.
Gavin keluar. Berlari sekencang yang dia bisa. Mengalahkan kecepatan kendaraan yang berlalu lalang. Dia tidak membawa mobilnya atau motor miliknya, melainkan menerobos kemacetan dengan kakinya.
Hosh… Hosh… Hosh…
Meski nafasnya terengah-engah, namun kakinya tidak berhenti melangkah.
Ponsel masih dalam genggaman tangannya. Dia hanya mengganggam tanpa berani mendengarkan.
"Guin… Tidak! Kau tidak akan meninggalkanku, bukan?"
Keringat menetes membasahi tubuhnya. Dibawah terik sinar matahari, Gavin menaruh sebuah harapan kalau kabar yang dia dengar adalah kabar baik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com