Guin kembali tenang meski moodnya masih buruk. Airy masuk ke dalam ruangan Gavin.
"Ada apa Airy?" tanya Gavin.
"Presdir, Nyonya besar menghubungi. Beliau meminta Anda untuk…"
"Untuk apa? Cepat! Kepalaku sakit!" kata Gavin.
"Untuk memberitahu manager Aland kalau ia harus segera pulang."
"Apa Mommy memberitahu apa alasannya?"
Airy menggeleng. Ia takut melihat Gavin yang sedang memiliki mood kacau.
"Tidak, Presdir. Nyonya besar hanya mengatakan ada hal mendesak."
"Keluarlah!"
Gavin memijat kepalanya sendiri. Ia lalu menatap Guin yang tidak menoleh ke arahnya sejak pertengkaran itu terjadi.
"Hahhhhhhh… Hari yang sangat menyebalkan."
Brakkkk!
Gavin menutup ruangannya dengan kasar. Ia menemui Aland yang baru saja keluar dari ruang meeting.
Gavin melempar kunci mobil miliknya. Aland dengan cekatan langsung menerima tanpa membuat kunci itu terjatuh di atas lantai.
"Apa ini, Presdir?" tanya Aland.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com