webnovel

Chapter 48 - Tortus 11

Hajime dan Kaori hendak membuka pintu megah setinggi 3 meter yang ada di hadapan keduanya. Akan tetapi sebelum mereka berdua sempat membuka pintu itu, dua patung cyclops yang ada di kiri dan kanan pintu megah. Tiba-tiba saja menjadi hidup dan mulai bergerak secara perlahan.

Ada dua Cylops dengan tinggi sekitar 4 meter yang saat ini sudah siap memyerang keduanya. Hajime dan Kaori tampak tetap tenang dan tidak panik sama sekali, keduanya sudah pernah menghadapi musuh yang jauh lebih kuat daripada cyclops yang ada di hadapan mereka saat ini.

Keduanya dengan mudah mengalahkan para cyclops itu, dan mengumpulkan daging dari cyclops untuk mereka makan nanti.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

"Mereka berdua pasti sudah sampai di tempatnya Aleytia," Kata Ban. "Dan mengalahkan dua cyclops yang menjaganya."

"Tapi apa mereka akan cukup kuat untuk mengalahkan kalajengking raksasa yang akan mereka temui begitu mereka keluar dari ruangan tempat Aleytia berada?" Tanya Asuha.

"Mereka cukup kuat," Kata Ban. "Asal tidak menghadapi hydra di lantai terakhir dari labirin ini."

"Oh," Kata Asuha. " Kalau nggak salah monster itu, adalah last boss dari labirin ini bukan?Apakah kita nanti akan melawannya?"

"Mama benar papa," Kata Yui. "Apa nanti kita akan menghadapi last boss itu?"

"Tidak usah," Kata Ban. "Soalnya aku sudah membunuh hydra itu duluan jadi kita semua tinggal masuk ke tempat peristirahatan terakhir dari Oscar Orcus."

"Aaah papa curang!" Kata Yui. "Aku juga ingin melawan Hydra itu!"

"Kamu ini bagaimana,sih!" Kata Asuha. "Hydra itu adalah salah satu musuh yang paling aku nantikan di dunia ini!Tapi kamu malah membasminya duluan!"

"Maaf,deh!" Kata Ban. "Soalnya aku juga sama tidak sabarnya dengan kalian berdua untuk melawan ular itu makanya aku melawannya duluan!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Diamond skin?" Kata Kaori ketika melihat status plate miliknya. "Itukah yang kita dapat dari memakan daging Cylops yang baru saja kita bunuh?"

"Tidak terlalu berguna," Kata Hajime. "Mengingat kulit kita juga sudah amat keras karena memakan magic core dari diamond golem di lantai sebelumnya."

"Haaah," Kata Kaori. "Daripada itu Hajime-kun bagaimana kalau kita membuka pintu itu!Aku benar-benar penasaran apakah, kata-kata dari Kirito-san itu sungguhan atau tidak, mengenai keberadaan putri vampir yang disegel di balik pintu itu. Karena tadi Kirito-san menghubungi kita melalui telepati mengenai hal yang baru saja ia ingat mengenai keberadaan di balik pintu itu!"

"Yaah, kita akan tahu kalau kita membuka pintu itu," Kata Hajime. "Yang saat ini akan segera kulakukan!"

Hajime dengan segera membuka pintu ganda besar yang ada di hadapannya, karena ia juga sama penasarannya dengan Kaori mengenai keberadaan yang tersegel di balik pintu yang saat ini sedang ia buka.

Dan benar saja, sesuai dengan kata-kata dari Ban. Di balik pintu itu ada seorang gadis kecil yang kira-kira berusia 12 tahun, yang memiliki mata merah dan rambut blonde yang cukup panjang. Tangan dan kakinya seperti ditelan oleh semacam artefak sihir yang ada di belakangnya.

".......Apakah kamu putri Aleytia?" Tanya Hajime ketika melihat blond loli yang ada di hadapannya.

"Kyaaa dia telanjang!" Kata Kaori. "Hajime-kun!Tutup matamu!"

Dengan gerakan yang luar biasa cepat, Kaori menutupi mata Hajime menggunakan kedua tangannya.

"Setelah ratusan tahun tersegel disini," Kata Aleytia. "Akhirnya ada orang yang datang, namaku memang Aleytia. Tapi, darimana kalian bisa tahu namaku?"

"Kami punya sumber informasi yang bagus," Kata Kaori. "Dan kami disini untuk membebaskanmu putri Aleytia."

Author Note: Di chapter selanjutnya Yue akan dibebaskan dan semua karakter akan langsung pergi ke lantai terakhir.