"Nah, bukankah itu bagus? Ini tidak seperti mereka akan membusuk. Baiklah, aku akan pergi ke perkebunan. Hari ini aku akan menanam Lobak.!"
Setelah Sultan mengatakan ini, dia menutup pintu mobil, dan naik Pickup ringan miliknya sendiri. Melihat Sultan seperti ini, Tama hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, sebelum masuk ke mobilnya sendiri dan menyalakan mesinnya.
"Baiklah, aku akan kembali ke Bogor. Tolong beritahu ibu bilang hati-hati dan jaga diri.!"
"Baiklah, hati-hati dengan tubuhmu, oke?!"
Mereka bertukar perpisahan, Tama menginjak pedal gas, dan kembali menuju Bogor.
*******
Sudah 4 jam sejak dia meninggalkan rumah orang tuanya. Tama yang telah tiba di wilayah Bogor, setelah menyelesaikan pembelian bahan makanan seperti makanan kaleng atau sabun, dan beberapa jilid buku sebagai oleh-oleh untuk Nadin, pergi ke toko ramuan pribadi yang dia kunjungi sebelumnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com