webnovel

Isekai : Kingdom Of Denjavas

Apa yang akan kalian lakukan jika mendapatkan undian berhadiah sebesar 300 Miliar,...???? Novel ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Tama yang beruntung mendapatkan undian berhadiah sebesar 300 Miliar... Banyak orang yang secara tiba-tiba menghubungi dirinya hanya untuk meminjam uang, baik itu teman, saudara ataupun orang yang tidak dia kenal. Berdasarkan saran dari orangtuanya Tama lalu bersembunyi disebuah Villa Tua milik keluarganya, namun siapa sangka ternyata Villa Tua itu terhubung dengan dunia lain....!!!!! Penasaran dengan Kisah petualang Tama di Dunia Lain....????? Terinspirasi dari sebuah manga Takarakuji de 40 Oku

Si_Koplak · Fantasi
Peringkat tidak cukup
341 Chs

Bab 15 - Merakit Kincir Air Part 1

Tama melihat diri Nadin yang dengan senang hati berbicara tentang desa. Tubuh kulit dan tulangnya yang sebelumnya telah menjadi lebih daging. Kondisi nutrisinya telah sangat membaik dalam 4 hari terakhir. Mungkin, efek dari dilepaskan dari kondisi mentalnya yang sebelumnya tertekan sangat besar.

"(Namun, apakah normal di sini bagi seseorang untuk pulih dengan cepat seperti ini?)".

Tama benar-benar tidak tahu secara rinci tentang seberapa cepat orang pulih dalam keadaan kelaparan. Mungkin karena mereka dalam keadaan kelaparan untuk waktu yang lama, sel-sel dalam tubuh sepenuhnya menyerap seluruh nutrisi yang diterimanya. Meskipun dia benar-benar tidak mengerti bagaimana puluhan orang yang setengah mati dapat dipulihkan oleh Hemaviton-plus.

Dia tidak mungkin tahu, jadi dia membiarkannya begitu saja. Dia merenungkan hal-hal ini sambil menatap wajah Nadin.

"A, Anu kak Tama, ada yang salah!?!"

Nadin menghentikan langkahnya. Dengan rona merah muncul di pipinya, dia melihat Tama dengan mata terbalik. Sepertinya dia terlalu lama menatap Nadin.

"N, Tidak. . . . . . Aku hanya berpikir bahwa akhir-akhir ini dik Nadin menjadi lebih sehat,"

Nadin memasang tatapan bingung sesaat setelah mendengar kata-kata Tama. Dia lalu menjawab,

"Ya. Ini semua berkat kak Tama," Gadis memerah di depannya menunjukkan senyuman padanya yang berasal dari kebahagiaan di dalam hatinya. Untuk senyum indah itu, kali ini giliran Tama untuk memerah. Untuk bisa melihat senyumnya seperti ini, entah bagaimana rasa kebahagiaan menyebar di hatinya.

Pada siang hari itu, masuk hari ke 6 di mulainya pembuatan bagian saluran air atau drainase. Tama kembali ke Negaranya, dan saat ini Tama sedang menunggu kedatangan kincir air pesanannya di sebuah villa miliknya yang dikirim atau diantar oleh direktur sendiri beserta karyawannya.

"Wow,!!!! ternyata ukuran bagian-bagiannya cukup besar juga. Tampaknya akan sulit untuk mengangkutnya,!!!" ucap Tama yang kaget ketika melihat kincir air pesanannya.

"yah itu benar tuan,!!! .... namun berat yang sebenarnya adalah sekitar 40 kg untuk tiap bagian - bagiannya, jadi saya yakin bahwa mungkin butuh lebih dari satu orang untuk mengangkutnya, BLA,.. BLA,.. BLA..." ungkap direktur yang menjelaskan secara rinci tiap bagian dari kincir air.

Meskipun ukuran bagian besar hampir tidak bisa muat di gerobak tarik, tampaknya tidak akan ada masalah dalam mengangkutnya ke desa.

"mohon maaf,!!! apakah Anda keberatan membongkar bagian yang lebih berat dan memasukkannya pada kereta dorong yang diparkir di samping rumah," pinta Tama seraya menunjuk gerobak yang terparkir di samping villa miliknya.

"Setelah bagian yang sangat berat telah dibongkar oleh kalian, maka bagian lainnya akan aku bawa sendiri kedalam villa,!!" sambung Tama yang melanjutkan pembicaraannya.

"Apa Anda memiliki gerobak dorong di dalam rumah!??" tanya direktur yang memastikan.

"Ya, benar aku memiliki gerobak dorong didalam rumah. Apakah boleh jika sisa pembayaran dilakukan dengan cek,??! terus berapa biaya transportasinya,!?!"

Meskipun direktur sempat menjadi bingung ketika mendengar bahwa Tama ingin mengangkat semuanya sendiri kedalam villanya, namun ketika dia menerima cek dari Tama yang tertulis nominal 60 juta rupiah secara tiba-tiba ekspresinya berubah menjadi cerah sambil berkata,

"Terima kasih banyak tuan, senang bekerja sama dengan anda,!!" ungkap direktur ketika menerima cek dari Tama, dia lalu memanggil seluruh pegawai yang ikut dengannya untuk segera melakukan pembongkaran untuk bagian yang sangat berat dan tak lupa memberi buku petunjuk kepada Tama tentang cara pemasangan secara manual.

"Hei kalian jangan diam saja,!!! cepat angkut bagian itu dan taruh diatas gerobak tarik yang ada di samping villa,!!! waktunya bekerja,!!!" semangat direktur karena telah mendapatkan cek dari Tama.

Butuh waktu sekitar 1 jam untuk membongkar bagian yang berat dan menurunkan bagian - bagian yang kecil dari atas mobil truk besar yang mereka bawa untuk mengangkut kincir air tersebut.

Setelah semuanya telah selesai dibongkar dan pihak kontraktor telah pulang, maka kini giliran Tama untuk mengangkut semuanya kedalam Villa lantas membawanya ke desa.

"Sungguh,!!!! ukuran kincir ini sangat besar. Jika bukan karena gerobak penarik ini, aku benar - benar tidak akan bisa membawa ini,"

Tama bergumam sendiri ketika melintasi perbatasan ke dunia lain sambil menarik gerobak penarik yang penuh dengan bagian - bagian dari kincir air.

Seperti biasa Tama keluar dari pohon yang telah dia tandai dan pemandangan desa yang tidak asing lagi baginya bisa dilihat, tidak jauh dari desa adalah sebuah ladang pertanian. Lebih dari 10 penduduk desa sedang mengerjakannya menggunakan alat pertanian yang telah Tama disediakan.

"sial,!!! untuk sekarang, aku masih harus kembali setelah mencapai rumah kepala desa, aku tidak bisa mengangkut semua bagian kincir air pada saat yang bersamaan karena banyak,

"Setelah ini, aku perlu membeli gerobak dorong yang lain, setidaknya menggunakan mesin dan mampu mengangkut banyak barang,"

Sambil memikirkan hal ini, Tama mulai menarik kereta dorong menuju rumah kepala desa. Penduduk desa yang memperbaiki ladang berhenti bekerja ketika mereka melihat kedatangan Tama.

"Aaaa, apakah itu bagian untuk sesuatu yang disebut kincir air? Apakah Anda ingin memindahkannya ke rumah Kepala desa,!??" tegur salah satu Penduduk.

"Iya nih,!?! Tapi ini baru setengah dari bagian kincir air itu dan sisanya masih ada di negara saya, ..... jadi setelah meletakkan ini dirumah kepala desa, saya mesti kembali lagi ke Negera saya dan kembali kerumah untuk mengambil bagian yang lainnya,!?!" ungkap Tama yang menjelaskan kepada para penduduk.

Penduduk yang sedang bekerja memilih berhenti sejenak dan membantu Tama menarik gerobak tarik yang berisi bagian dari kincir air.

"benarkah ini hanya setengah dari kincir air,?!? kalau seperti itu pasti ukurannya sangat besar," sahut penduduk yang lain dan hanya dibalas anggukan kepala oleh Tama.

Saat berbicara tentang hal-hal ini, penduduk desa dan Tama menarik gerobak tarik menuju ke arah rumah Nadin. Ketika menarik gerobak tarik, penduduk desa mengobrol satu sama lain. Tama tidak mengerti mengapa tidak ada yang bertanya tentang ke mana negara tempat Tama akan kembali.

"Selamat datang kembali, kak Tama,"

Tak lama ketika Tama dan yang lainnya tiba di halaman depan rumah, Nadin segera keluar dari rumah untuk menyambut kedatangan Tama yang kembali dari negaranya.

"iya Aku kembali,!!! Ini adalah bagian dari kincir air, tetapi sisanya masih di negara saya. Jadi setelah menurunkan ini, saya akan kembali untuk mengambilnya dan membawanya kemari," ungkap Tama kepada Nadin dengan senyuman manis.

"Saya mengerti. Maka dari itu kami akan membantu menurunkannya," ucap Nadin seraya mengajak penduduk desa yang manarik gerobak untuk menurunkan bagian - bagian dari kincir air tersebut.

Turunkan gerobak ke depan, penduduk desa bekerja sama dalam menurunkan suku cadang. Meskipun jumlah suku cadangnya cukup banyak, seperti yang diharapkan, dengan bantuan lebih dari 10 orang, mereka selesai menurunkan suku cadang dalam waktu beberapa menit saja.

"Saya harus kembali ke negara saya dan mengambil bagian yang tersisa, kami akan mulai merakit kincir air di sungai ketika semua bagian telah tiba, jadi dik Nadin tolong untuk kumpulkan semua orang setelah kembali ke negara saya," ucap Tama setelah semua bagian kincir air diturunkan.

"Saya mengerti. Haruskah saya memanggil ayah juga,?!?" tanya Nadin.

"Ah, itu hanya merakit kincir air saja, penduduk desa yang tersisa di sini hanya perlu membantu saya mengangkut bagian - bagian lainnya ke sungai. Namun jika sementara perakitan kincir air itu belum selesai, maka saya akan meminta bantuan sebanyak - banyaknya yang diperlukan," ungkap Tama.

Selama beberapa hari sebelumnya, kepala desa telah diminta oleh Tama untuk mengarahkan penduduk desa dalam menggali saluran air dari sungai ke desa. Jadi kebanyakan penduduk desa sedang berpartisipasi dalam membangunnya, sehingga saluran air akan cepat selesai.

Jika saluran air tidak selesai maka tidak ada artinya untuk memasang pompa bertenaga kincir air. Karena saluran air itu dijadwalkan selesai sekitar hari ini, bahkan jika itu masih belum selesai, maka dengan sedikit waktu dan bantuan, mereka dapat menyelesaikannya tepat waktu.

"baiklah!!!! kalau begitu saya akan berangkat sekarang, sampai jumpa lagi. Semua orang bisa istirahat sampai aku kembali,!!!"