webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
273 Chs

marah

Awan hitam di bulan Oktober.

Tatkala senja menyembunyikan semburat senja.

Menantikan seseorang di persimpangan jalan.

Detik... Menit... Bahkan jam pun telah berganti...

Sanubari ku kian gelisah dalam penantian.

Namun, semua hampa

Hanya ada aku yang tertinggal.

Sepi dan sendiri.

Mematung tanpa kepastian.

Gemuruh dan rintik hujan datang menyapa.

Membekukan hati yang menanti.

Membungkam rasa kecewa akan penantian.

Tangisku bercampur dengan derasnya hujan.

Namun hatiku masih berharap.

Aku kedinginan, aku ketakutan.

Hingga...

Satu dekapan menyelimuti...

Hangat, dan menyegarkan...

Penantian ku telah usai

Yang ku tunggu telah tiba

Engkau dan hujan

Engkau yang ku cintaAwan hitam di bulan Oktober.

Tatkala senja menyembunyikan semburatnya.

Menantikan seseorang di persimpangan jalan.

Detik... Menit... Bahkan jam pun telah berganti...

Sanubari ku kian gelisah dalam penantian.

Namun, semua hampa

Hanya ada aku yang tertinggal.

Sepi dan sendiri.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com