Sedetik yang lalu, Nenek Wangsa merayu semua orang berkuasa di Jakarta untuk memasukkan Sean ke dalam daftar hitam mereka. Di detik berikutnya, Nenek Wangsa menyuruh Sean untuk tetap tinggal dan makan di sini.
Tindakan Nenek Wangsa ini membuat banyak orang tidak bisa memahami jalan pikiran dan cara kerjanya. Namun, Chintia justru bisa melihat kehebatan Nenek Wangsa. Chintia memandang Nenek Wangsa dengan penuh rasa kagum.
Apakah setelah ditampar, Sean diberi permen? Jelas tidak sesederhana itu.
Nyonya besar keluarga Wangsa menegakkan martabatnya sendiri. Dia menghancurkan hidup Sean karena Sean sudah memukul cucunya. Namun, dia mengizinkan Sean untuk menghadiri pesta ulang tahunnya karena Sean masih merupakan menantu keluarga Wangsa saat ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com