Jika memikirkan Sean yang berhasil melumpuhkan preman profesional yang dikirim oleh Jayanata dengan mudah, keluarga Wangsa mulai memiliki kekhawatiran mengenai hal ini.
Jayanata berkata, "Semuanya, Sean adalah bajingan liar yang hanya bisa sedikit keterampilan bela diri dan memiliki kemampuan yang biasa. Saya rasa dia bisa menjadi pengawal pribadi orang-orang kaya di Jakarta. Para hadirin, siapa yang bisa menghentikannya kali ini?"
Suasana menjadi hening. Ada terlalu banyak orang kaya di Jakarta, jadi tidak ada satu pun yang berani mengatakan bahwa dirinya mengenal seluruh orang kaya yang ada di Jakarta. Apalagi, mengatakannya di hadapan orang-orang berkuasa yang ada di sini.
Pada saat ini, seorang wanita yang sudah sejak lama duduk diam di kursinya mulai tertawa dengan suara yang memikat. Semua orang melihat ke arah datangnya suara itu dan melihat seorang wanita yang mengenakan setelan jas merah. Wanita itu sedang duduk menyilangkan kakinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com