"Apa makanan kesukaanmu?"
Mika mengerutkan keningnya. Dari sekian banyak pertanyaan, kenapa Inggrid tidak menanyakan hal-hal yang di dengarnya saat di ruang membaca beberapa jam lalu? Kenapa harus pertanyaan itu?
Mereka sedang berbaring di atas ranjang —setelah lelah duduk saling berhadap-hadapan dan bercerita panjang lebar— menatap langit-langit kamar yang sebenarnya tidak begitu menarik untuk ditatap.
Inggrid memiringkan tubuhnya, memangku kepala di atas tangan. Ia sedang mengamati wajah pria yang mungkin dalam beberapa bulan ke depan atau bahkan beberapa tahun kedepan tidak akan dilihatnya karena urusa pekerjaan.
Mika sudah menjelaskan semuanya, bahwa perusahaan yang ada di luar sedang diujung tanduk karen beberapa oknum yang bermain kotor. Ya, tepat seperti yang Inggrid dengar saat di ruang baca.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com