"Apa yang sedang kau cari?"
Mika meloncat kaget, saat sebuah tangan menyentuh pundaknya. "Ouch!" ia kemudian mengerang, kepalanya terpentok meja cukup keras. "Oh, sial. Kau membuatku takut!"
Zio terkekeh sambil memegangi perut karena saking gelinya melihat tingkah Mika yang sangat penakut. Lagi pula apa yang sedang dia lakukan di bawah meja kan?
Melihat tatapan Zio yang seakan menilainya, Mika segera membuka suara. Dia tidak suka ketika ada orang yang berprasangka buruk padanya, siapa pun itu.
"Aku mencari wadah untuk air hangat, Ghina bilang aku bisa mencarinya sendiri di dapur." terang pria itu.
Zio hanya menganggukkan kepala, kakinya berjalan ke arah rak yang letaknya menempel pada tembok bagian atas.
"Gelas?" tanya Zio.
Mika menggeleng, "Aku butuh baskom, atau wadah yang cukup besar."
"Aku kira kau mau membuat kopi." gumam Zio, dia berhasil mengambil wadah yang diinginkan Mika pada rak penyimpanan nomor tiga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com