webnovel

Inggrid Shit List

Warning!!! Rate M untuk adegan dewasa dan kata-kata kasar. Bekerja di sebuah penerbitan besar dan ternama adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Inggrid. Tapi kalau owner penerbitnya adalah Mikael Dewangga? Inggrid harus punya stok kesabaran yang banyak. Inggrid sadar, sejak awal ia mengirim lamaran ke Orange Publishing adalah suatu kesalahan besar. Tapi jika itu berarti ia tidak akan bertemu dengan mantan keparatnya, Inggrid rela harus berhadapan dengan orang paling menyebalkan bernama Mikael Dewangga, tetangga yang merangkap menjadi bosnya itu!! "Sudah puas menggerayangi tubuhku?" "Aku ... itu ... maksudku ..." "Menyusup ke dalam kamar seorang pria tengah malam begini, hormon mu pasti sedang naik pesat." "Apa? Heeey ... jaga bicaramu, ya!" . "Apa yang kau bawa? Tali? Kain? Kamera?" Mika mengerling nakal, "Aku lebih suka jadi dominan kalau kau ingin tahu." "Dasar pria sinting!"

Yuni_Saussay · perkotaan
Peringkat tidak cukup
186 Chs

Kisses 21+

"Sebuah ciuman yang panas dan panjang." 

Mika mengucapkan itu hanya untuk menggoda Inggrid, hanya bercanda namun sepertinya Inggrid terlalu memikirkannya. Wanita itu bahkan hanya terdiam, tidak menatapnya seolah-olah dirinya adalah pria brengsek yang suka mengambil kesempatan.

"Aku hanya bercanda, kau tidak perlu memikirkannya." 

Inggrid tidak berkata apa pun, kedua iris kelamnya hanya menatapnya.

Oh, Tuhan .... Apa dia marah?

Bisakah Inggrid menghentikan tatapan itu? 

Mika mendesah, "Maaf." ucapnya sebelum mengoleskan salep yang tadi dibukanya ke pipi Inggrid. "Setelah ini kau bisa istirahat dan aku akan pulang." sambungnya.

Entah ini hanya perasaannya saja atau memang benar kalau beberapa detik lalu tubuh Inggrid sempat menegang. Apa dia ingin aku tetap tinggal di sini atau ingin aku pulang? Kenapa wanita serumit ini sih? 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com