Awan terlihat menggelap, khas daerah dataran tinggi. Mungkin sebentar lagi air dari langit akan tumpah, mengamuk bumi. Mika menyampirkan mantelnya di bahu Inggrid saat melihat tubuh wanita di sampingnya menggigil kedinginan. Selain memberi mantel, ia juga mengecilkan suhu air conditioner di dalam mobilnya.
Inggrid menoleh, dia tersenyum kecil menanggapi perlakuan manis Mika padanya.
"Apa kau sakit?" Mika bertanya karena selain menggigil, wajah Inggrid terlihat sedikit pucat padahal bibirnya sudah dipoles dengan lip tint namun tetap kentara.
Sejak Mika datang untuk menjemput sampai sekarang Inggrid duduk di sebelahnya, wanita itu hanya diam. Tidak ada ocehan atau lelucon jorok khas dirinya. Lihat, bahkan cara duduknya saja sangat tidak Inggrid sekali. Kakinya terlipat rapat dengan tangan di atas pangkuan. Jauh berbeda dengan Inggrid beberapa bulan lalu yang begitu ekspresif dan serampangan.
Inggrid menggeleng, "Aku baik-baik saja."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com