webnovel

Inggrid Shit List

Warning!!! Rate M untuk adegan dewasa dan kata-kata kasar. Bekerja di sebuah penerbitan besar dan ternama adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Inggrid. Tapi kalau owner penerbitnya adalah Mikael Dewangga? Inggrid harus punya stok kesabaran yang banyak. Inggrid sadar, sejak awal ia mengirim lamaran ke Orange Publishing adalah suatu kesalahan besar. Tapi jika itu berarti ia tidak akan bertemu dengan mantan keparatnya, Inggrid rela harus berhadapan dengan orang paling menyebalkan bernama Mikael Dewangga, tetangga yang merangkap menjadi bosnya itu!! "Sudah puas menggerayangi tubuhku?" "Aku ... itu ... maksudku ..." "Menyusup ke dalam kamar seorang pria tengah malam begini, hormon mu pasti sedang naik pesat." "Apa? Heeey ... jaga bicaramu, ya!" . "Apa yang kau bawa? Tali? Kain? Kamera?" Mika mengerling nakal, "Aku lebih suka jadi dominan kalau kau ingin tahu." "Dasar pria sinting!"

Yuni_Saussay · perkotaan
Peringkat tidak cukup
186 Chs

Bab 20 : Cemburu

"Hellen, bangun!"

"..."

"Hellen!"

"..."

"Bloody hell, Hellen, bangun dan lepaskan tanganmu dari rambutku!" Aku bisa membayangkan wajah frustasi Nico saat ini. Bukannya melepaskan rambutnya, aku justru semakin mengencangkan peganganku. "Astaga... aku bisa botak!"

Dan aku tidak bisa berpura-pura masih tidur lagi karena tawaku kini sudah pecah. "Anak kurang ajar!" Ia mengumpat saat mengetahui aku sudah berhasil membodohinya. "Kau tidak pergi bekerja?" tanyanya, Nico sudah turun dari tempat tidur.

Dia Nico, the brother who disappeared. Usia kami hanya terpaut 5 tahun dan adik yang manis ini tidak mau memanggilnya 'kakak' walaupun usia kami terpaut cukup jauh.

"Aku tidak pergi ke kantor tapi siang nanti aku akan bertemu dengan beberapa penulis untuk membahas bagian yang harus mereka perbaiki," aku mengekorinya ke pantry. Nico sedang memberi penilaian pada apartemen baruku. "Bagaimana?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com