"Enyah kau!"
Dua kata itu mempertunjukkan sisi sombong dan dominasi yang sangat sempurna.
Raut wajah dari beberapa orang yang berada di arena pertarungan kini berkedut, sementara para anggota Klan Lin memperlihatkan tanda-tanda seakan mereka bakal ambruk. Rupanya ini adalah kali pertama selama beberapa tahun terakhir, mereka melihat ada orang yang berbicara pada Lin Langtian dengan sikap seperti itu!
Seakan-akan Dewa Perang yang dihormati oleh semua orang ternyata tak berharga sama sekali di mata Lin Dong. Kenyataan yang berbalik itu membuat raut wajah beberapa orang terlihat sangat menarik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com