webnovel

IHeart You

**Season I: (TAMAT) Indah Putri Soedarmo, berasal dari keluarga yang kaya raya. Apapun bisa Putri dapatkan dengan mudah. Membuat pribadi remajanya tumbuh menjadi egois dan tidak mau tersaingi oleh siapapun. Kehidupan percintaannya pun tidak berjalan mulus, ia harus memilih antara mengorbankan perasaannya atau membantu orang tuanya untuk melakukan perjodohan dengan pria tampan dan kaya raya, dan memliki sifat dingin dan angkuh. Demi menyelamatkan perusahaan keluarga yang sudah lama berdiri. **Season II - Start Chap 215. I Heart You - Unforgettable Selama ini Jane melarikan diri dari suaminya sendiri, merasa sakit hati ketika ia mengetahui bahwa Henry akan menikah lagi dengan wanita lain. Setelah bertahun-tahun menghilang, akhirnya takdir mempertemukan kembali Jane dan Henry. Tapi... anehnya dia harus menjadi sekretaris Henry, itupun karena permintaan Nicole - istri kedua dari Henry. "Sayang... tadi aku sempatkan mengatakan kalau aku menemukan sekretaris yang cocok untukmu. Dan perkenalkan dia adalah Nona Jane." Ucap Nicole yang menunjuk pada Jane, senyum yang ia berikan berkesan ramah. Apakah Nicole tahu hubungan antara Jane dan Henry? Apakah dia tahu, jika wanita yang akan dijadikan sekretaris suaminya adalah... istri pertama Henry?

Sita_eh · perkotaan
Peringkat tidak cukup
393 Chs

Petunjuk

"Anda yakin, akan pergi sekarang juga?" Dimas terlihat ragu, menatap Putri yang memegang sebuah tongkat untuk membantunya berjalan. "Tidak apa-apa. Sudah tidak begitu sakit, lagi pula ini penting bukan?" Putri menatap pasti Dimas yang masih penuh keraguan.

Dimas pun membantu Putri membukakan pintu mobil, Putri masih mencari posisi yang nyaman untuknya. Putri merasakan rasa penasaran yang amat tinggi, bagaimana tidak Dimas akan memberitahukan kepada dirinya mengenai petunjuk mengenai si pemilik buku merah tersebut.

"Dimas."

"Ya, Bu." Ucap Dimas yang sudah menjalankan laju mobil. "Kamu tau kan kenapa aku sakit?" Tanya Putri kembali. "Ya Bu, saya tau kalau ibu mengalami kecelakaan kecil. Itu yang dibilang oleh Bi Lastri, pada saat saya akan mau menjemput Ibu." Jawab Dimas datar.

"Kok kamu gak jenguk aku Dimas?" Tatap Putri dengan curiga, Dimas sedikit menunjukkan ekspresi bingung. "Maaf bu, saya pikir kehadiran bapak Irfan lebih penting." Terlihat Dimas mencoba mencari alasan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com