Bagaimana ini? Adnan akan datang ke sini? pikir Lala dalam hati.
Mengetahui yang di telpon Gladys adalah Adnan dan Raka, gadis itu sedikit khawatir Adnan akan marah mengetahui dirinya ada di rumah Gladys.
Pasalnya, hubungan mereka akan ketahuan kalau dirinya, Gladys dan juga Adnan berada di tempat yang sama. Namun, bukankah ini yang telah direncanakan oleh pria itu? ini dalah moment yang tepat untuk sebuah pengakuan. Meskipun begitu, rencana Adnan memang berjalan dengan lancar. Tapi Lala baru saja menjalin pertemanan dengan Galdys, ia tidak mungkin mengakhirinya hari ini juga. Bagaimana pun juga gadis itu telah melakukan hal yang baik padanya.
"Ng, Kak Gladys," panggil Lala pada Gladys yang memainkan ponselnya.
"Iya, La, kenapa?" tanya Galdys mengalihkan perhatiannya dari ponsel ke gadis itu.
"Hm … yang tadi kamu undang itu, apa Pak Adnan dan Kak Raka?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com