"Saya ingin kamu menjelaskan semua ini sedetail-detailnya," ucap seseorang masuk ke ruangan Adnan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Adnan sudah kehilangan semangatnya pagi ini, melihat Gladys datang membuatnya tambah tdak bersemangat. Pria itu menghembuskan napas panjang menahan emosinya. Apa lagi yang dia mau dari gue? grutu Adnan dalam hatinya.
Gladys duduk di hadapan Adnan dan menatap pria itu tajam. Ia meletakan ponselnya dengan memperlihatkan sebuah artikel tentang pria itu yang mengaku telah menyukai seorang gadis di tengah-tengah hubungan mereka. Gadis itu menunggu penjelasan dari pria itu, ia ingin mendengarnya secara langsung.
"Kamu jauh-jauh datang ke sin hanya untuk menanyakan hal ini?" kata Adnan mencoba mengaligkan pembicaraan. Namun gagal, Gladys bukanlah perempuan yang bisa di bodohi, jika itu adalah topic pembicaraan mereka ia akan tetap fokus pada topic itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com