"Pak Adnan," Kata Lala memanggil Adnan.
"Apa?" kata Adnan menanggapi panggilan tersebut.
"Itu … luka Pak Adnan harus segera diobatin," kata Lala menujuk luka pria itu.
"Memangnya ada hubungan apa sama kamu?" tanya pria itu. Lala terdiam mendengarnya. "Memangnya kalau luka ini disembuhin ada hubungannya sama kamu?"
Lala menggeleng pelan, nggak juga sih. Gadis itu pun memilih untuk diam sampai mobil yang ditumpanginya sampai ke perusahaan. Di perjalanan suasana hening, tidak ada yang bicara antara Lala dan Adnan. Lagi-lagi keduanya tercebak dalan suasana canggung.
Sesampainya di depan lobi, Lala dan Adnan keluar dari mobil. pria itu menyuruh salah satu penjaga untuk memarkirkannya di parkiran. Lala melangkah menuju lift diikuti oleh Adnan dari belakang, keduanya naik di lift yang sama. Sesampainya di lantai 10 di mana studio tempat Lala bekerja, gadis itu melangkahkan kakinya hendak keluar dari lift. Namun ditahan oleh Adnan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com