Di dalam ruangan ada jendela transparan yang bisa melihat orang-orang yang ada di luar ruangan, Adnan melihat Lala yang pergi berasma dengan Raka. Tatapan pria itu sangat tajam melihat ke arah mereka berdua.
Lalaaa … saya kan suruh kamu untuk menunggu saya sampai selesai rapat, kenapa kamu malah pergi?! Kesal Adnan pada gadis itu. Apalagi yang dilihatnya gadis tersebut pergi bersama dengan seorang laki-laki dan laki-laki itu adalah Raka. Adnan merasa dikhianati oleh gadis tersebut. Ia sudah mengatakan pada Lala untuk menunggunya, namun yang dilakukan gadis itu adalah pergi dengan orang lain.
"… Nan? Pak Adnan?" seseorang memanggil-manggil nama Adnan ketika pria itu melamun.
Seketika Adnan pun tersadar dari lamunannya dan menanyakan kenapa orang itu memanggilnya.
"Iya, ada apa, Pak?" tanya Adnan yang baru saja tersadar dari lamunannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com