webnovel

Tasya memberi tahu Arya..

Lanjutan chapter sebelumnya:

Arya baru saja masuk ke cafe itu, lalu tiba-tiba di panggil oleh gadis yang dia kenali yaitu Tasya. padahal tujuan dia kesini adalah untuk ketemuan sama idola nya yaitu citrana.. Namun Arya malah ketemu sama Tasya.

//mungkin mbak citrana lagi di jalan kali ya?// kata Arya di dalam hati.

Arya menghampiri Tasya yg sedang duduk sendirian..

"Tasya ngapain di sini? aku ikut duduk di sini ya?" tanya Arya sekaligus ikut gabung duduk di hadapan Tasya,Sambil menunggu citrana datang.

"anu.. mas Arya.. Tasya lagi, nunggu seseorang.. " Tasya menjawab dengan malu-malu sekaligus ragu.

"benar kah?.. pasti cowok yaa?" Arya bertanya ke Tasya dengan wajah senang. tetapi Arya ingin tahu apakah itu pacar nya atau bukan .

"eemmm.. iyaa..dia cowok.. " kali ini Tasya berkata dengan menundukkan wajahnya seraya malu-malu..

"waahh.. kalau gitu aku pindah duduk dulu aja... nanti cowok nya bakal ngambek kalau liat kita duduk berdua.. " kata Arya yg kaget. ternyata Tasya sedang menunggu seseorang. jadi Arya tidak ingin mengganggu pertemuan mereka..

" anu mas.. nggak papa.! mas Arya di sini aja!!" Tasya berbicara dengan panik nya lalu menahan Arya di tempat duduknya.

"jangan gitu.. nanti aku di sangka aneh-aneh sama dia loh.. lagian hari ini aku juga mau ketemu sama seseorang " Arya saat ini lagi sedang bahagia akan bertemu sama idolanya citrana,.

setelah berkata demikian Arya langsung berdiri lalu berjalan mengarah meja di belakang meja nya Tasya.

ketika sedang melangkah kan kaki nya melewati Tasya yg sedang duduk di tempatnya. pergelangan tangan Arya di tangkap oleh tangan Tasya..

"mas Arya.. !? duduk di sini aja!.. " kata Tasya sambil memegang tangan Arya. Arya menatap wajah nya Tasya yg sedang memerah.

Arya pun mau tak mau mengikuti perkataan Tasya lalu duduk di hadapannya lagi..

"jadi? kalau boleh tau., siapa yang mau ketemuan sama kamu?" tanya Arya.

Tasya kaget dengan pertanyaan Arya, seolah-olah Arya mengganggap Tasya sedang menunggu orang lain.sesuai dugaan Arya masih belum mengetahui siapa Tasya sebenarnya.

"ituu mas.. dia kenalan Tasya.. " kata Tasya yg ragu untuk menjawab.

"benar kah?. teman sekolah?, apa mungkin si Rafael?" tanya Arya..

"bukan mas.. dia bukan dari sekolah.. " kata Tasya..

"iyaa kah.. jadi saat ini dia lagi di mana?" tanya Arya lagi.

Tasya diam sejenak lalu..

" dia sudah ada di sini mas.. " kata Tasya sambil malu-malu.

Arya sangat kaget apa yg di katakan Tasya barusan.

"haa?? di mana? orang nya yang mana?" dia menengok semua arah di area restoran.. bahkan sambil berdiri. .

"dia karyawan di sini? atau apa?" lanjut arya bertanya ke Tasya.

"bukan mas.. " jawab Arya yang masih kebingungan.

"lahh? lantas mana orang nya?" tanya Arya lagi.

"anu mas.. sebenarnya.. Tasya nungguin mas Arya" Tasya berkata sambil malu-malu.

"haaahh?!. " Arya sangat kaget dan berteriak sampai-sampai orang di sekitar cafe menatapi nya. Arya melihat sekeliling yg sedang menatap keheranan..

"ehem.. jgn becanda Tasya..aku serius nanya kamu Lo.. " Arya berbicara pelan ke Tasya. Arya merasa Tasya hanya menggodanya saja.

Tasya mengambil ponselnya dan membuka Instagram lalu membuka DM dimana dia sering berkomunikasi atau chat dari seseorang.

lalu Tasya memberi kan ponsel nya dan ditunjukkan ke Arya.

Arya menerima ponselnya Tasya. setelah itu mata nya terbuka lebar dan terdiam tanpa sepatah kata apapun...

Arya melihat chattingan Tasya bersama yaar1112 yaitu milik nya sendiri..

setelah melihat-lihat riwayat percakapan mereka di ponsel nya Tasya. Arya kembali menatap Tasya dengan mata terbelalak..

"jadi selama ini.. kamu adalah.. Citrana?" Arya bertanya dengan pelan karena masih shock.

Tasya dengan malu nya, mulai mengangguk kepala nya seakan berkata benar...

...

"jadi waktu kita pertama kali bertemu.. dugaan ku benar ya?" kata Arya. waktu pertemuan pertama mereka di saat Arya pertama kali menjemput Tasya pulang dari sekolah nya. setelah itu singgah di ruko kosong dan berteduh di sana karena hujan deras..

Arya pernah bertanya ke Tasya apakah dia itu Tasya Citrana, namun Tasya hanya menjawab bukan dia..

"uum.. bisa di jelaskan alasan kamu, nggak beri tahu aku selama ini? " Arya pernah ingat di waktu chat DM nya. citrana mengatakan kalau dia merahasiakan identitas nya dari keluarga,teman sekelas dan orang lain. tetapi hanya sahabat nya saja yang tau siapa dia sebenarnya.

"maaf mas Arya... waktu itu, Tasya masih belum siap mental mau beri tahu mas Arya. apa lagi ke orang lain, bahkan keluarga Tasya juga.. " ujar alasan Tasya.

...

"enggak ku duga yaa.. ternyata selama ini beneran kamu, pantas aja kamu selalu memaksa aku apa yg akan terjadi kalau ketemu orang (citrana) langsung.. " kata Arya yg sedikit kecewa, namun dia memahami kalau Tasya tidak bermaksud untuk berbuat jahat atau apapun, bahkan Tasya merahasiakan ini karena punya alasan tersendiri.

...

di tengah percakapan mereka Arya memesan kopi pahit ke pelayan sana.

setelah kopi di hidangkan Arya meminum nya lalu meletakkan cangkir nya lagi...

"yasudah lah.. walaupun begitu aku tetap senang kalau aku bertemu dengan citrana langsung, gak ku sangka. ternyata selama ini adalah kamu Tasya hehee" ucap Arya dengan senang nya.

"hehee iya mas.. mas Arya harus nya senang, kalau mas Arya itu termasuk orang yang Tasya percaya selain dari sahabat Tasya di sekolah" saat ini orang yang di percayai nya adalah Arya,Rani dan Yana..

"ooh iyaa tentu saja mas Arya senang.. terimakasih sudah mempercayai saya. mulai sekarang saya akan menjaga rahasia kamu juga" Arya berkomitmen untuk menjaga rahasia Tasya sebagai penggemar setia nya.

"kalau boleh tau, kapan rencana rilis video lagu baru mu? "Arya langsung bertanya rencana Tasya.

"heemm.. belum ada mas. saat ini Tasya sedang fokus untuk persiapan ujian sekolah nanti.. soalnya sekitar seminggu lagi Tasya ujian " ujar Tasya.

"iyaa kah? benar juga yaa.. semoga lancar yaa ujian kamu.. sebagai penggemar aku bakal doain kamu semoga lulus dan dapat nilai terbaik!" Arya menyemangati Tasya yg akan menghadapi ujian sekolah nya.

"terimakasih doa nya mas..! "balas Tasya dengan senang nya.

"boleh kamu ceritain.. alasan kamu kenapa selama ini kamu merahasiakan keluarga mu dan orang lain?" tanya Arya yg ingin tahu tentang Tasya.

setelah Arya bertanya, Tasya pun menjawab dan menjelaskannya.

alasan sebenarnya Tasya tidak memberi tahu keluarga nya adalah di mulai dari ibunya tidak menyetujui kalau Tasya itu mau menjadi YouTuber penyanyi dan menyuruh dia untuk fokus selesaikan sekolah nya lalu kuliah, sedang kan ayah nya selalu menyuruh Tasya rajin belajar dan fokus juga sekolah nya agar bisa berkerja di perusahaan nya, kalau agung dia selalu membocorkan rahasia adik nya ke orang tua nya, agung sering mengancam Tasya akan memberi tahu rahasia ke orang tua nya untuk memenuhi keinginan egois nya sendiri.. sedangkan nenek nya, Tasya tidak bisa memberi tahu nenek nya, karena nenek nya sering lupa atau pikun, sama apa yg di minta Tasya apa lagi dalam hal menjaga rahasia nya.

....

....

setelah mendengar dari penjelasan Tasya.

Arya mulai memahami itu. jika Tasya mempublikasikan diri nya untuk tampil di YouTube secara nampilkan wajah nya juga. maka otomatis keluarga Tasya pasti tau.. karena kedua orangtua beserta kakak nya sering menonton YouTube, Facebook, Instagram bahkan ke Twitter..

"yaahh.. mau gimana lagi. walaupun sangat di sayangkan. namun disisi lain kamu harus fokus belajar dari sekolah mu dulu.. " kata Arya.

setelah mendengar perkataan Arya , Tasya pun menganggukkan kepala nya.. tanpa berkata apapun.

"Tasya.. ! " Arya memanggil Tasya dengan tatapan serius nya.

"jika kamu mempunyai tujuan yg kamu ingin capai.. jangan ragu untuk kamu kejar!. ingat kalau kamu nggak sendirian bahkan masih ada orang-orang yg mendukung kamu!" Arya memotivasi Tasya dengan serius nya.

Tasya menatap Arya dengan mata nya yg terbuka lebar seakan merasa baikan lalu dia mengatakan "baik mas Arya.. terimakasih sudah mendukung Tasya!"

....

....

setelah beberapa lama mereka mengobrol panjang lebar..

Arya hendak berencana untuk pergi lagi karena dia sedang menjemput ana dan Dito yg saat ini lagi di sekolah.

namun sebelum pergi..

"oiya.. boleh aku minta tanda tangan hehee" Arya mendekat kan kepalanya ke arah Tasya dan berbisik.

"buat apa mas? kan Tasya bukan artis atau selebriti loh?!" Tasya merendah diri karena menyadari dia bukan siapa-siapa.

"enggak papa! aku yakin suatu saat nanti kamu pasti bakal terkenal! tolong yaah.. minta sekali ini saja" Arya membujuk dan memaksa Tasya untuk memberikan tanda tangan nya.

"iyaa deh kalau gitu" Tasya pun mengikuti kemauan nya Arya.

Arya mengambil pulpen dan buku kecil yg biasa dia gunaka untuk catatan nya sehari-hari di tas gandeng yg dia bawa setiap hari. lalu meminta Tasya menandatangani nya..

"terimakasih banyak !! aku pasti akan memajang ini di kamar" Arya menerima tanda tangan Tasya.

"jangan gitu dong mas! Tasya malu tau!" teriak Tasya malu-malu.

"kalau gitu aku pamit pergi dulu ya" Arya mulai siap-siap bergegas meninggalkan Tasya karena mau ke suatu tempat

"lah?. kok mau pergi mas?. nggak lamain kah?" tanya Tasya yg merasa tidak ingin Arya pergi.

"eemm mau gimana lagi. ana sama Dito lagi nunggu di sekolah untuk jemput" kata Arya..

Tasya merasa agak sedih karena akan berpisah lagi sama Arya..

"oiyaa mas. boleh Tasya minta sesuatu ke mas Arya?" kata Tasya.

"iyaa? apa itu?" tanya Arya yg ingin tau.

Tasya mulai terdiam sejenak sambil berpikir.

"nanti kita gak perlua chat di DM lagi mas. mulai saat ini kita saling chat di wa aja ya.. nggak papa kan mas?" begitulah permintaan Tasya.

"oohh iyaah.. boleh kok. nanti kalau kamu mau apa-apa silahkan chat aja saya di wa ya.. !" kata Arya.

Tasya merasa sedikit kecewa karena bukan itu maksud Tasya. Tasya hanya ingin Arya dan dia sering-sering ngobrol lewat chat bahkan telponan di wa.

"okee. kalau gitu aku pamit dulu yaa. " kata Arya bergegas lalu.

"bentar mas! Tasya juga mau pulang... " kata Tasya ikut bersiap dan bergegas pergi juga.

sebelum pergi meninggalkan cafe itu. tak lupa membayar tagihan pesanan mereka..Tasya di bayar tagihan nya oleh Arya ,yaitu di traktir.

setelah itu mereka berpisah dan pergi ke tujuan masing-masing..

.....

....

...

...

Sudah hampir satu bulan lebih Tasya dan Arya tidak bertemu lagi. bahkan sangat jarang mengirim pesan lewat chat..

karena Tasya baru saja menyelesaikan ujian sekolah dan ujian nasional nya. tinggal beberapa waktu lagi Tasya akan lulus.

Tasya saat ini merasa kangen sudah lama bagi nya nggak ketemu sama Arya, walaupun mereka hanya sebatas kenalan saja yaitu antara dia dan penggemar setia nya.

Saat ini Tasya sedang mengendarai motor nya di tengah perjalanan setelah sepulang sekolah..

Tasya berinisiatif untuk berkunjung ke warung nya Arya.

setiba di lokasi tersebut. Tasya baru saja turun dari motor nya sendiri.

Dia melihat Arya sedang bermain kejar-kejaran bersama ana dan Dito..

Tasya merasa cemburu saat melihat mereka bermain seperti keluarga yang harmonis.. Tasya tahu kalau Arya selama ini menganggap ana sebagai adik angkat nya dan tidak ingin menikahi nya..

"tasyaa..! sini maiinnn yuk.. gabung sama kita.. " ana mendatangi Tasya lalu menyeret kedua tangan Tasya dan membawa ke arah Arya dan Dito bermain.

" ini nama nya mbak Tasyaa.. teman nya om aryaa... coba kamu kenalin.. " ana dengan riang nya memperkenalkan Tasya ke Dito.

"nama saya Dito.. salam kenal mbak Tasaa.. " Dito dengan malu nya memperkenalkan diri ke Tasya sehingga salah menyebut namanya.

"bukan tasa.. tapi tasyaa. " kata Arya yang mengoreksi Dito.

"berisik.. ! om Arya berisik! " teriak Dito malu-malu.

"heeeiii! kamu mulai kurang ajar ya! sini kamu.. waaaa!!" Arya mulai berlari mengejar Dito..

"yeeyeyeeee.. sini tangkap ditooo.. hahahaa" Dito berlari dengan riang saat di kejar oleh Arya.

Tasya merasa senggang untuk ikutan bersama mereka karena Tasya merasa malu untuk itu.

di saat tengah-tengah bermain..

datang seorang wanita yang seumuran mbak ana atau Arya, yg datang menghampiri mereka..

perempuan itu datang sendirian..

Arya yg baru saja berlari mengejar Dito pun mendadak berhenti lalu wajah nya terlihat terkejut sehingga dia terdiam dan terpaku..

"Arya.. bisa minta waktu nya sebentar.. " kata perempuan itu.

Tasya ingat sama perempuan itu setelah dia menatap wajah nya.

dia teringat di saat mereka berdua habis menabrak bapak-bapak muda itu yg sedang bersama anak dan istrinya.. dan saat ini istrinya bapak itu mendatangi Arya sendirian..

wanita itu adalah Mai mantan istri nya Arya.

...

...

...

di dalam warung Arya dan Mai sedang duduk di meja makan pojokan..

sedangkan Tasya,ana dan Dito mengintip mereka berdua dari sela pintu dapur yg berjarak jauh dari mereka bertiga.

saat ini mereka bertiga sedang fokus menguping percakapan mereka berdua.

"mbak ana! dia itu siapa sih? kok dekatin mas Arya? padahal dia sudah punya anak dan suami loh?" Tasya berbisik ke ana.

"ana nggak tau.. benaran kah??" ana kaget mendengar dari Tasya bahwa perempuan itu sudah punya keluarga.

"kalau gitu...ana tanya deh ke mbak nya!" ana juga penasaran sama perempuan itu. lalu memutuskan untuk menghampiri mereka.

namun ana di tarik paksa oleh Tasya, lalu mulut nya di tutup dengan kedua tangan Tasya.

"jangan!.. mas Arya sudah pesan ke kita,, kalau kita jangan ikut campur sama mereka!" Tasya berbisik ke ana yg hendak berontak dari dekapannya.

"kita dengarin aja obrolan mereka mbak.. !" lanjut Tasya.

oiya saat ini ibu nya Arya sedang ke toko sayur yg berjarak tidak jauh berjalan kaki dari warung kopi nya.

....

....

Arya duduk menghadap ke arah Mai dan di sediakan es teh susu sesuai pesanan nya sendiri.

Mai mulai meminum es pesanan nya sehingga menjadi setengah gelas.

...

mereka terlihat lama berdiam tanpa bicara apa-apa..

"ada perlu apa datang kemari? " Arya berkata namun kepala nya menghadap ke samping seakan dia tidak ingin berbicara dengan nya.

"anu.. aku saat ini mau mengajukan sesuatu ke kamu" kata Mai dengan menundukkan kepalanya.

" apa yg kamu bilang?!" Arya kaget namun dia ingin memastikan perkataan Mai.

" aku mau kita rujuk kembali.. " kata Mai dengan pelan.

Arya menoleh kepalanya lalu menatap Mai dengan wajah yang hendak marah.

"kamu ini!?... kamu padahal punya suami sama anak! kok tega nya kamu ngomong seperti ini!!" Arya sangat marah mendengar apa yang mai katakan barusan. Arya sangat marah sama Mai yang selalu meninggalkan apa yang sudah dia miliki suatu yang sangat penting di hidup nya yaitu keluarganya..

mereka bertiga yang sedang menguping dari kejauhan khusus nya Tasya dan ana pun sangat terkejut apa yang di katakan perempuan itu.

"anuu.. sebenarnya aku sudah meminta cerai sama Rio, karena dia sudah selingkuh sama perempuan lain.." alasan Mai.

"apa-apaan ini!?. ini bukan urusan ku!.. " tegas Arya..

" aku sama Rio dari awal setelah menikah kita memang nggak bisa saling akur! maka dari itu aku merasa lebih baik kalau aku bersama kamu, Arya!.. " Mai berbicara dengan deraian air mata dan mulai menyucur ke pipi nya.

"maaf aku nggak bisa.. dan itu bukan urusan ku, ikut campur urusan rumah tangga mu!" kata Arya mempertegas penolakan nya.

"aku tau, kalau hubungan aku sama Rio pasti tidak akan bertahan lama. buktinya Rio selalu pulang tengah malam, bahkan ketika di rumah dia nggak pernah merhatiin aku! . dia hanya merhatiin anak terus!" tegas alasan Mai ke Arya.

"sudah ku bilang itu bukan urusan ku!. bahkan kamu terlalu memaksakan prasangka ke Rio!. pulang lah!. selesai kan urusan rumah tangga mu sendiri!.." teriak Mai sambil menangis sampai terdengar oleh mereka bertiga yang sedang menguping.

"aku sudah meminta gugatan cerai sama dia!..

namun dia menolak.. tapi setidaknya aku berkata jujur ke kamu.. kalau aku masih cinta sama kamu!!. " teriak Mai..

"apa-apaan inii?!!!!" ibu nya Arya baru saja tiba di warung dan mendengarkan percakapan mereka barusan.

Mai menoleh kebelakang dan melihat mantan mertua nya yg sedang menahan amarah, nafas nya mulai sesak tidak karuan, wajah nya merah dan mata nya pun merah berlinang air mata..

ibu nya Arya mendatangi Mai. lalu "keluar kamu dari sini!.. dasar Lo**** jahanam!!!" memegang tangan kiri nya dan menyeret paksa pergi dari sini sambil mencaci maki Mai.

" enggak mau ! aku mau bersama Arya!kumohon , berikan saya kesempatan bersama dia sekali lagi! ' teriak nangis Mai seperti anak kecil yg diseret paksa pergi.

"mas Arya!!.. tolong!. beri aku kesempatan sekali lagi!!" teriak Mai memohon.

Arya memalingkan wajah nya dan menahan sedih sehingga terlihat sedikit tetesan air mata menyucur ke pipi nya.

...

...

"pergi dari sini!!. dasar kamu bajingan!! kamu sudah menyakiti anak saya! bahkan kamu mau nyakiti keluarga kamu sendiri!?. dasar perempuan gak tau diri!!!' ibu nya mengata-ngatai Mai dengan berapi-api saking emosional nya.

" aku masih cinta sama Arya!. , dulu..aku menikah sama Rio karena terpaksa! aku mohon kembali kan aku Sama Arya!!" hisak tangis Mai sehingga orang-orang di sekitar sama melihat kejadian itu.

"pergi nggak kamu! kalau nggak, aku bakal panggil pak RT atau polisi!.. " teriak ibunya Arya mengusir Mai.

ketika ibu nya Arya mengancam akan melaporkan Mai ke pihak yang berwajib karena sudah mengganggu kenyamanan keluarga orang..

akhir nya main pergi menaiki motor nya lalu meninggalkan mereka dengan ekspresi sedih sekaligus kecewa..

....

...

Arya yang masih duduk di meja pojokan.

dia hanya bisa terdiam dan menahan kesedihan yang sudah lama sembuh, namun kesedihan itu muncul lagi setelah Mai mendatangi nya .

ana dan Tasya mendatangi Arya yg sedang duduk. lalu mereka berdua pun ikut duduk bersama nya..

mereka bingung mau bicara apa ke Arya.. karena Arya sedang kondisi tidak baik untuk saat ini .

" anuu mas Arya,, dia itu siapa?" ana bertanya dengan polos nya, karena dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"ssstttt! jgn langsung tanya begitu mbak ana, kasian mas Arya saat ini lagi sedih.. " Tasya menegur ana, karena ana bertanya tetapi tidak memahami kondisi saat ini.

Tasya hanya melihat kondisi Arya. namun dia merasa bingung karena saat ini Tasya hanyalah orang lain bagi nya..

ibunya Arya masuk dan menghampiri Arya bersama mereka berdua sedang duduk berhadapan.

" nak..! kalau dia ketemuan kamu lagi, segera usir dia atau kamu yang pergi dari nya!" ibunya Arya memberikan nasihat ke anak nya apabila bertemu lagi sama Mai.

ibu nya ikut gabung lalu duduk di samping Arya..

Arya menatap ibu nya dengan wajah sedih sekaligus menganggukkan kepalanya seakan berkata "baiklah".

"ibuk? tadi itu siapa nya mas Arya? " tanya ana ke ibunya Arya yg masih tidak memahami kondisi.

ibunya menatap ana."huuuhhh.. dia itu mantan istri nya Arya!" jawab ibu nya.

ana dan Tasya sangat kaget dengar dari pengakuan ibu nya Arya..

Tasya sempat ingat waktu Arya pernah bilang kalau dia itu seorang duda..

"jadi wanita itu mantan istri nya mas Arya ?! pantasan waktu di mall kita ketemu sama dia di saat berpapasan" kata Tasya.

ibunya Arya menatap Tasya dengan heran seolah berkata " benarkah?"

" siapa nama nya Buk?" tanya ana..

"nama nya Mai.. " jawab ibunya dengan mood yg saat ini tidak baik.

"oiyaa,, kamu bilang kalian pernah bertemu sama dia sebelumnya?" tanya ibunya Arya. dia hanya tahu kalau sebelumnya Arya hanya mengajak jalan sama Tasya ke mall. namun dia tidak mengetahui kalau mereka tidak sengaja bertemu di sana.

"iyaa Bu. waktu Tasya sama mas Arya sedang jalan-jalan,Tasya nggak sengaja menabrak suami nya, di saat itu mereka juga sedang jalan-jalan sekeluarga~~" Tasya belum selesai bercerita ke ibunya Arya. namun..

"sudah Tasya!, jangan bicara kan hal gitu lagi.. " Arya menegur Tasya, saat ini dia sedang keadaan memegang kepala nya seakan sakit.

Arya berdiri lalu meninggalkan mereka dan hendak menuju keluar.

" mas Aryaa? mau kemana?" ana mendekati Arya yg sedang hendak berjalan namun lengan nya di peluk ana.

" aku mau pulang dulu.. aku mau istirahat di rumah.. " kata Arya.

"kalau gitu ana temani mas Arya ya??" ana menawarkan diri nya untuk merawat Arya.

Tasya berdiri lalu menarik ana agar menjauh dari Arya..

"jangan gitu!.. biar kan mas Arya istirahat sendirian mbak.." kata Tasya.

Tasya merasa sedikit jengkel sekaligus cemburu terhadap ana yang seenak nya menempel ke Arya. sedang kan Tasya sendiri tidak berani melakukan seperti ana.

Arya lanjut berjalan keluar dang pergi pulang..

...

...

Kali ini mereka bertiga sedang duduk bersama di meja tadi itu juga.

Dito saat ini sedang bermain di luar karena di suruh Tasya, karena bagi Tasya si Dito terlalu dini untuk mendengar cerita ini.

" boleh Tasya tau, bagaimana mas Arya dulu saat bersama dia buk?" tanya Tasya yg sebenarnya sudah penasaran tentang Arya dan Mai.

ibunya Arya sebenarnya sangat enggan untuk menceritakan tentang hal itu kepada mereka berdua. namu setelah memikir kan berlama-lama, akhirnya dia memutuskan untuk menceritakan nya.

flashback dari kisah Arya:

Sekitar Dua tahun yang lalu. disaat Arya dan mai masih berstatus suami-istri sebelum mereka bercerai..

Arya dan mai baru saja pulang dari pekerjaan nya..

waktu itu Arya berkerja di sebuah perusahaan yang sama dengan Mai yaitu istri nya saat itu.

mereka tinggal di apartemen bersama.

setiba mereka baru datang di apartemen.

Mai merasa lelah sekali badan nya, sedang kan Arya terlihat biasa-biasa aja..

Arya berkerja bagian pergudangan yaitu pekerjaan nya adalah tenaga kasar di lapangan, sedang kan Mai adalah sebagai asisten manajer di perusahaan yang sama dengan Arya namun jabatan Mai lebih tinggi dari pada Arya.

Mereka berdua belum mempunyai anak, karena program mencegah kehamilan..

alasan nya adalah dari permintaan Mai sendiri yaitu. Mai belum siap punya anak, dan harus mengumpulkan modal buat bikin rumah sendiri setelah itu baru memikirkan rencana untuk punya anak.

Arya dengan senang hati menuruti kata Mai saat itu. karena baginya apa yang mai ingin kan itulah salah satu kebahagiaan nya..

Cerita dimulai dari apartemen.. saat di malam hari..

"kok bisa?.. besok kamu ke keluar kota sama Rio?" kata Arya..

Di saat itu Arya dan Rio adalah teman dekat sekali Gus atasan nya juga yaitu general manager lebih tinggi dari pangkat Mai.

"iyaa,.. besok pagi aku berangkat nuju ke bandara sama pak Rio besok" kata Mai.

" yasudah kalau gitu besok aku minta izin sama atasan ku, kalau besok aku mau antar kamu ke bandara sebentar.. " Arya menawarkan diri untuk mengantar Mai/ istri nya.

"nggak usah.. besok aku di jemput dari taksi kok.. " tolak Mai dengan sebuah alasan.

"nggak bisa.! pokok nya aku yang temani kamu di bandara!" Arya memaksa .

"huuhh iyaa sudah kalau gitu.. ". Mai menyetujui keinginan Arya.

...

...

Keesokan pagi nya, saat di bandara..

Mai duduk bersama Arya sedang Menunggu Rio yaitu atasan mereka di ruang tunggu bandara.

Arya sudah meminta izin ke pada atasan nya yang bertanggung jawab atas dia. lalu dia pun di perbolehkan..

setelah lama menunggu di lobby ruang tunggu. Rio pun datang dan membawa koper..

"selamat pagi pak Rio.. semoga perjalanan kali ini sukses pak!" sapa Arya yang bersikap formal kepada atasan nya.

"oohh. selamat pagi Arya. terimakasih doa nya.. hari ini kamu mau menemani istri mu kemari yaa..?" balas sapaan dari Rio lalu ia lanjut bertanya ke Arya.

"iyaa pak.. saya disini menemani istri saya.. " kata Arya..

Rio menatap Mai yang sedang berdiri di belakang Arya. Mai saat ini sedang tersenyum semacam lagi senang nya, bahkan Arya yang berdiri di depan Mai tidak tahu kalau Mai sedang senyum-senyum ke Rio.

"yaa sudah kalau gitu.. saya izin pamit dulu yaa.. " kata Rio lalu pergi.

..

"jaga diri mu baik-baik di sana yaa.. " Arya menyampaikan dengan perhatian ke istri nya

" iyaa sayang.. kalau gitu aku pamit pergi dulu yaa.. muahh." mai mencium pipi nya Arya. lalu pergi meninggalkan nya sendirian..

"nanti! kalau butuh apa-apa kabarin yaa!. aku tunggu info dari kamu!.. " teriak Arya menyampaikan kepada istrinya sedang berjalan menuju menyusul Rio.

Mai berhenti sejenak lalu menghadap balik ke Arya dari kejauhan lalu berkata " iyaa nanti aku kabarin.." setelah itu Mai pergi.

...

...

ketika mereka berdua yaitu Rio dan Mai sudah masuk di pesawat.

Arya dari luar dan masih menunggu pesawat nya pergi , setelah persawat nya pergi. dia berencana langsung pergi..

...

...

Di kursi penumpang VIP.. Mai sedang duduk di dekat jendela. lalu datang Rio mendekati Mai lalu duduk di samping nya..

Mai menatap senyum ke Rio. lalu Rio balik membalas tatapan dengan wajah senyum ke Mai..

lalu Rio memegang tangan Mai..

dan selama di perjalanan pesawat mereka selalu berpegangan tangan..

bersambung:

....

....

....

author: buat teman-teman para pembaca, tolong jangan di tiru kelakuan seperti Mai dan Rio yaa.. sudah tau Mai sudah keluarga malah didekatin. nyesek gak tuh..