"Awww," rintih Kania yang kini sedang duduk di sofa kamar pribadi mereka berdua.
"Kenapa sayang? Apa yang sakit sayang?" tanya Devan dengan penuh perasaan khawatir saat melihat sang istri merintih kesakitan sembari memegang perutnya yang kini tampak semakin membuncit itu.
Kania menggelengkan kepala menanggapi apa yang diucapkan oleh sang suami kepada dirinya saat ini. "Tidak ada yang sakit kik mas. Dedeknya mengajak Kania bermain mas. Kania hanya merasa terkejut saja karena dedeknya tiba-tiba menendang di dalam sana mas."
Devan membawa telapak tangannya menuju ke arah perut sang istri lalu mengusap perut sang istri dengan Gerakan memutar dan sentuhan lembutnya malam hari ini. Devan mengangkat kedua sudut bibirnya saat Devan merasakan calon buah hati mereka yang kini masih berada di dalam kandungan sang istri kembali menendang perut sang istri dengan gerakannnya yang aktif saat ini.
Deg..
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com