Alex dan ibu nya hanya tinggal ber dua, mereka seakan- akan tidak mempunyai sosok kepala keluarga yang harus mereka hormati, yang harus menjadi panutan bagi mereka.
Laki- laki itu menjadi seorang yang amat dan amat Alex benci.
Hal itu bukan tanpa alasan yang jelas, beberapa alasan nya adalah:
pertama, Ketika ia mengetahui ayah nya memiliki simpanan lain dan mendua kan ibu nya, ia harus melihat ibu nya harus menahan sakit hati, sakit fisik, pikiran dan bahkan sampai mental down hanya karena ayah nya.
"Anjing,,,,, khezellll gue bangke."
"Ehh tapi temen yang lo maksud itu siapa ya?" Tanya Ervin bingung.
"Auu ahhh, tolol banget ya Allah. Za, gue pulang duluan ya. Gue mau nangis liat kondisi ni anak, tolol banget sumpah."
"Gue juga pulang dah, gue rasa gue bakal gantung diri kalau gue ngomong berdua sama ni anak."
"Do, Za, emang dinding bisa di ajak ngobrol ya? Mereka emang bisa ngomong? Kok si Alex nyuruh kita ngobrol sama dinding sih?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com