Senyum Bima membuat lesung di pipinya makin jelas, makin menambah manis membuat kanza selalu terpaku.
Tapi ia lega di hari valentine ini seperti nya Bima tidak ada acara kencan dengan siapapun, jadi memang dia belum punya tambatan hati.
" Kamu dan kenzo ga ada acara valentine nih kaya mereka? " Suara mama mengejutkan kanza.
" Kan kita jomblo ma. " Kanza mengingat kan.
" Ya memang kalian masih SMA sih, masih harus mengutamakan sekolah. Tapi kadang- kadang mama kasian juga lo lihat kalian ini, belum menikmati masa muda seperti yang lain, mengalami masa- masa pacaran. Mama jadi agak ngerasa bersalah, tapi perasaan mama juga ga pernah mengekang atau melarang kalian. "
" Apaan sih ma aku dan kenzo fine- fine aja kok, ga ada masalah dengan itu. "
" Ya sebenarnya itu bagus juga,kalau kalian masih jomblo, mama dan papa ga usah bingung memantau, juga ga mengganggu belajar kalian. Tapi mama cuma khawatir kalau kalian merasa iri, atau malah di bully di sekolah. "
" Makasih atas perhatian mama, kanza senang,tapi mama terlalu overthinking , yang mama bilang tadi itu gak pernah terjadi kok. "
" Beneran nih? "
Kanza mengangguk angguk.
" Terutama kenzo nih, mama kadang suka khawatir deh.. Apalagi banyak cewek yang suka ama dia. "
" Khawatir kenapa ma? Orang yang ngejalanin aja gak kenapa- kenapa kok, liat aja tuh... Don't worry mom, kita udah bisa jaga diri masing-masing. "
" Ya udah kalo gitu mama lega deh.. "
" Makanya ma jangan sering liat sinetron remaja ah.. Jadi baper kan.. "
" Sok tau kamu.. " Mama mencubit hidung kanza.
Terdengar suara teman- teman kenzo berpamitan, mereka langsung cabut khawatir akan turun hujan.
Pukul 8 malam hujan baru turun, tidak begitu deras hanya rintik yang rapat. Sedari tadi mendung dan guntur berkelibat, baru sekarang menurunkan air nya. Papa memutar lagu nostalgia tempo dulu sambil membaca koran dan menikmati kopi hangatnya. Mama asyik menonton TV, kanza menikmati coklat pemberian kenzo tadi siang, sedangkan kenzo merebahkan diri di sofa dan asyik main game di ponsel nya. Mereka semua sedang berkumpul di ruang tengah.
"
Asyik juga ya valentinan kumpul bersama di rumah. " Kata ayah.
" Sambil dengerin musik di suasana hujan romantis juga. " Lanjut mama.
" Lengkap nih ada coklat juga. " Lanjut kanza, " Tapi ada satu yang ga nyambung... " Kanza menyondongkan kepalanya ke arah kenzo, yang disindir ga ngerasa, tetep aja asyik main game.
Papa dan mama tertawa, " Pacarnya kenzo itu ya cuma bola basket ama game. " Lanjut papa.
" Apaan sih... " Kenzo langsung menjawab.
" Apa kabar gadis yang ngasih sepatu itu? " Tanya papa, " Katanya mau dikembalikan sepatunya. "
" Wah, pasti mama ini yang cerita- cerita. "Kenzo terlihat kesal.
" Ga papa dong, mama juga penasaran nih pengen tahu kelanjutan nya. " Kata mama.
" aduh mulai deh... Enggak ah gak ada cerita. " Kenzo mengelak.
" Dari kemaren kamu pakai sepatu nya pas latihan, berarti ga jadi dikembalikan kan..? "Tanya mama lagi.
" Ini anak memang paling susah kalo dikorek- korek, ga pernah mau cerita. " Terang papa.
" Udah, waktu itu udah aku kembali kan, tapi dia nolak, katanya ini buat kenang- kenangan dari dia soalnya sebentar lagi aku akan lulus dan mungkin ga ketemu lagi. "
" Ga ketemu lagi gimana... Dia aja tahu alamat rumah kamu, kalau mau ketemu kan ya tinggal ke sini, apalagi sekarang ada HP, jaman udah canggih tinggal WA atau telpon2 nan,orang satu kota juga, cuma alesan itu. " Kata papa.
" Anak jaman sekarang ada- ada aja, orang masih surat-suratan juga pa, kaya jaman dulu. " Sambung mama.
" Ga ada yang tau nomor nya ken, ken juga udah ngancam semua temannya untuk tidak menyebarkan atau membocorkan. "Kanza menjelaskan.
" Wih, nurut semua tuh emang ga ada yang bocorin? " Papa terheran.
" Ya tetep aja kecolongan pa, biasanya dapat dari grup, tapi ama ken udah diblokir semua nomer yang ga dikenal. " Jelas kanza.
" Selain kurir sekarang kamu jadi jubir ya. " Sindir kenzo pada kanza karena sedari tadi saudara nya itu yang memberi penjelasan.
" Ceweknya lumayan manis lo pa, ma, tapi kenzo ga tergerak juga hati nya. " Kanza tak menghiraukan sindiran kenzo.
" Ya mungkin bukan cuma fisik yang dilihat kenzo.. Juga bukan hadiah nya.. " Papa menebak.
" Nah itu... Dengerin tuh.. " Kenzo setuju.
" Kalau kamu za.. Ada yang lagi ditaksir gak? " Tanya mama tiba- tiba, kanza terkejut mendengar nya.
" Tadi kan lagi bahas kenzo kok jadi aku sih.. "
Kenzo menertawai saudara nya yang ikutan kena.
" Loh.. Kan anak mama ada dua.. Ya jadi ditanyai semua dong. "
" Mentang- mentang temanya hari valentine terus ada sesi tanya jawab tentang percintaan ya.. " Kanza mencoba ngeles.
" Kayaknya memang ada nih yang lagi ditaksir kanza.. Dari tadi tuh salah tingkah gitu. " Selidik papa.
" Ah.. Cuma perasaan papa aja tuh, udah kaya peramal aja tuh papa. "
" Yang satu ini memang lebih pintar pa ngelesnya.. " Kata mama tersenyum.
" Ga papalah za kalau ada yang ditaksir itu kan normal, wajar.. Ga perlu malu"
" Kanza tiap hari nya udah pusing sama fans- fans nya kenzo.. Udah ga punya waktu buat kisah pribadi. "
" Jadi aku yang dibawa bawa buat alasan. " Sahut kenzo. " Kita liat aja nih siapa sih yang kamu taksir.. Aku juga jadi penasaran. "
Kanza terhenyak dengan kata-kata kenzo barusan.. Kok saudara nya yang cuek bebek ini mendadak jadi ikutan kepo sih.. Kanza sedikit panik kalau sampai kenzo ikutan menyelidiki, bisa berabe kalau dia tahu yang ditaksir kanza adalah sahabat kenzo sendiri.
" Napa kok mendadak diam?... Haaa.. Takut ya...? "Gertak kenzo.
" Apa sih... " Elak kanza.
" Makanya sok- sok an jadi jubir sih kena deh sekarang. "Kenzo berbisik didekat kanza.
" Aseeemm deh.. " Gerutu kanza dalam hati.
************
Beberapa minggu kemudian, tibalah hari dimana pertandingan basket antar sekolah dimulai. Pertandingan diadakan di GOR besar di kota itu, ada 10 SMA yang ikut bertanding disana. Masing-masing mengirimkan tim basket terbaiknya. Tim basket kenzo selalu berhasil menang di setiap babak penyisihan. Tibalah mereka ke tahap final, hanya tersisa dua tim untuk memperebutkan juara pertama , tim basket sekolah kenzo dari SMA bina bangsa, melawan SMA tunas jaya yang memang terkenal mempunyai tim basket yang solid dari dulu.
GOR sudah penuh dengan penonton, para supporter riuh menyemangati tim unggulan mereka, ada yang membawa spanduk lengkap dengan yel- yel nya yang sangat kompak. Dita, kanza, mira juga terlihat ada disana mereka duduk sebangku. Tak lupa juga fans- fans kenzo yang lain yang sudah berteriak histeris dari tadi. Ada juga yang meng elu- elukan nama Bima dan anggota tim basket kenzo yang lain.