webnovel

How to Fight : Supreme Fighter

"Huh ? apakah aku meninggal" pikiran saya saat melayang di kekosongan. "sial semoga aku bereinkarnsi" tiba tiba aku melihat cahaya yang menyilaukan, tiba tiba aku merasa harus meraihnya. aku mengejar cahaya itu dan bangun di tubuh seorang anak "ugh, dimana aku ? kepalaku pusing" aku melihat seorang pria botak sedang menginjakku sambil memegang handphone untuk 'live streaming' ? ini lah cerita seorang veteran perang yang di panggil "Ghost" oleh semua musuhnya, karena dia hampir mempelajari teknik beladiri dan membunuh musuh. orang yang sangat haus akan kekuatan dan wanita. silahkan dukung novel ini dengan cara vote ya !!

Revians · Komik
Peringkat tidak cukup
4 Chs

Ch 3

——POV Orang ketiga——

Di SMA Kangbuk

"Ahh aku bosan, aku ingin kaya" seorang pria duduk di bangku dengan posisi kaki diatas meja, dia memiliki kaki yang panjang.

"hei lihat sepatu terbaruku, ini adalah addida@ yeezy terbaru!!" seorang pria dikelas pamer kepada temannya

"Hei kalian, apa kalian setuju kalau aku menjadi kaya ??" pria yang duduk di bangku menghampiri mereka

"ugh, tentu saja taehoon" dua orang tersebut gemetar ketakutan

"haha tentu saja kalian harus, jadi apa kalian ingin menukar sepatumu dengan sepatuku?" taehoon memposisikan kakinya di pundak salah satu orang tersebut.

"ugh, taehoon itu..." pria dengan sepatu baru gemetar ketakutan, ia bingung harus menyerahkan atau tidak. karena jika ia menolak ia pasti babak belur.

"hmm? kau menolak??" taehoon menyipitkan matanya

"t-tidak taehoon, tentu tidak" lalu dia segera melepas sepatunya

"i-ini pakailah" pria itu gemetar seperti rusa kecil yang sudah ditarget oleh pemangsa

"hahaha kau mengerti juga" taehoon menepuk pundak pria itu, lalu dia memakai sepatu itu dan sepatu yang taehoon pakai diberikan kepada pria malang itu.

"senangnya menjadi kaya~"

———POV Hobin———

"akhirnyaaa aku jadian dengan bomi!!" aku tersenyum dari awal bangun tidur, bahkan saat kelar yang aku benci masih bisa tersenyum lebar dan mengikuti pelajaran.

"begini harusnya hobin bertindak, tidak berperilaku seperti orang bodoh! aahh aku tidak sabat bertemu bomi kuu~"

aku menjalani hari seperti biasa, mengikuti kelas, anehnya pakgo tidak terlihat masuk beberapa hari ini. biarlah aku tidak peduli, aku berbeda sekolah dengan bomi dan jarak sekolah kita jauh. moonsung terlihat biasa saja dikelas, dia sering melewatkan kelas dengan tidur. mungkin dia lelah karena latihan.

'cih kalau kau mempunyai waktu bermalas malasan lebih baik kau melatih tubuhmu bodoh, kau masih banyak kekurangan bodoh' aku bergumam sendiri saat mengamati moonsung, sudah kuduga dia melatih diri tidak maksimal.

'biarlah itu bukan urusanku, aku harus fokus membentuk tubuhku seperti dulu. aku punya uang sekarang untuk pergi ke gym dan untuk konsumsi tubuhku, tapi uang dari newtube tidak bisa diandalkan karena penghasilan tidak menentu. aku harus mencari uang lebih banyak untuk membeli rumah, aku tidak mau tinggal di tempat itu lagi' aku berfikir sendiri saat guru menjelaskan.

hari berlalu dan saat pulang dari sekolah aku pergi berbelanja kebutuhan harianku, banyak protein untuk tubuhku dan mendaftar ke gym dengan peralatan yang lengkap!

setelah aku selesai berbelanja barang yang aku bawa bertambah lumayan banyak, tapi siapa sangka aku akan bertemu dengannya disini hehe. aku berjalan mendekat dan dia memperhatikanku

"kaki yang kuat" aku berbicara kepada pria itu tetapi tidak ditanggapi

"yah tapi sayang hanya orang yang terjebak oleh masa lalu" lalu aku berjalan pergi, tak lama aku merasa pria itu ingin menyerangku.

'bodoh' aku menghindari tendangannya dan membalas dengan tendangan memutar

'Bhakk' belanjaanku berantakan sial, tapi sepertinya aku harus memberi tau apa itu 'taekwondo' sebenarnya

aku mulai memadukan tendangan dan pukulanku.

'Bhak' 'Buk'

dia kebingungan dengan yang aku lakukan, aku menggunakan campuran karena makna taekwondo sendiri disebut 'seni tangan dan kaki' (sumber wikipedia) jadi taekwondo tidak harus berfokus pada tendangan saja.

"lihat apa itu masih bisa disebut taekwondo ?" aku mengolok pria yang babak belur itu dan itu berhasil dia marah sekarang

"TARIK UCAPANMU!!" pria itu berteriak

"owowo menakutkan sekali" aku berposr seperti orang ketakutan

"haahh taekwondo yang kau lakukan itu bukan taekwondo sebenarnya, hanya dengan tendangan ? itu naif" aku memberi sedikit pencerahan kepada pria itu tapi sepertinya gagal

"TARIK UCAPANMU!"

"yah sia sia berbicara denganmu" aku membentuk kuda kuda karate kyokushin lawan alami dari taekwondo, mungkin tubuhku masih belum sempurna tapi aku dapat sedikit menggunakannya. karate kyokushin memang memfokuskan dalam menyerang tetapi pertahanan disini tidak kalah kuat jadi inilah yang membuat ini secara alami lawan dari taekwondo yang gerakan pertahanannya minim (AN : Sorry kalo salah hehe)

"maju!" aku berteriak dan pria itu menanggapi dengan balchagi

"huh balchagi kah, tapi sayang sekali itu tidak akan terasa" aku mulai mengeraskan otot bagian perut dan lengan untuk menahan tendangannya

'Bhakk'

'ugh itu agak memberi dampak dengan tubuhku sekrang, aku harus latihan lebih keras!' aku mengingatkan diriku untuk latihan latihan dan latihan

aku melakukan combo pukulan dan tendangan, aku ingat semua gerakan tetapi tubuhku sulit untuk mengikuti.

'Bhak' 'Buk' 'Buk'

"haahh itu tidak mudah ternyata" aku memegang kerah pria itu

"hahh taehoon kau tidak seperti yang aku fikirkan" raut wajahku berubah menjadi kecewa

"kau.. bagaimana kau tau namaku, siapa kau?!" taehoon bingung dengan ucapanku tadi

"haha aku bukan siapa siapa, tapi aku ingin kau menjadi temanku bagaimana ?" aku melepaskan peganganku di kerahnya dan dia batuk batuk

"teman ? apa kau bercanda ? setelah kau membuatku babak belur lalu kau ingin berteman ? omong kosong apa ini" dia mengejek aku dengan senyum merendahkan

"yaa memang aku sedikit keterlaluan maaf, sebagai teman aku akan membuat kau lebih kuat, aku bisa jamin itu dan pasti membuat kau menjadi kaya. bagaimana ?" aku membujuk dia agak mau berteman denganku

"cih omong kosong apa ini, jangan bercanda denganku dan sebutkan apa maumu" dia mengusap noda darah di bibirnya

"aku tidak bicara omong kosong, aku akan membuatmu mengikuti MMA, dan aku akan menjamin kau dapat menduduki peringkat pertama" yah meski itu cuma gimmick tapi aku yakin dengan kemampuanku, semua tergantung taehoon sendiri.

"nomor hpku dikertas itu, kalau kau sudah memutuskan telpon aku" aku mengambil barang belanjaanku di bawah

"aigoo semua berantakan, oi taehoon bantu aku membereskan ini semua" aku memanggil taehoon

"lakukan sendiri bodoh" lalu dia berjalan pergi membawa kertas yang aku beri

"sial kau akan aku balas nanti" aku memungut semua barang belanjaanku lalu aku bergegas kerumah lalu bersiap latihan di gym.

——————————————————

AN : chapter ini perlu di edit untuk adegan fight karena menurutku itu kurang mendebarkan sungguh. dan kalau ada kesalahan dalam penulisan maupun teori tolong beritahu aku karena aku melakukan riset hanya sedikit dan aku menulis sendiri bukan tim, jadi mohon maaf.

ciao!