webnovel

ganteng-ganteng serigalah

Part 2

"apa saya harus mengulangi perkataan saya, nona?"

"Tii-tidak Pak eh Darrel, tttaaapi antar jemput anda apa nggak terdengar lucu? Moonmaap saya bukan supir anda"

"jadi kamu menolaknya? Baiklah saya akan hubungi seseorang untuk mengurus masalah ini"

"jjaaaaangan Pak eh Darrel, oke saya akan antar jemput anda sesuai dengan apa yang anda katakan"

"jadi kita deal?" Darrel mengulurkan tangannya

"iiiya deal" Alea menyalami tangan Darrel sebagai ungkapan menyetujui perjanjian tersebut.

kalau waktu boleh  terulang ogah kali aku nabrak mobil manusia sinting ini, Antar jemput? Dia kira aku ini supirnya apa?, ganteng sih tapi gila batin Alea sambil memperhatikan Darrel.

"jangan bengong, sekarang antar saya kekantor"

"ii-iya Pak eh Darrel" Alea mulai menjalankan mobilnya dan mulai saat ini Alea resmi menjadi supir pribadi Darrel.

"Darrel kita sudah sampai dikantor anda"

"saya tau, nanti pukul 5 sore jemput saya, saya ada pertemuan keluarga dan jangan terlambat"

"baik".

Dasar manusia sinting, manusia gila, manusia kaku, kok bisa aku nabrak mobil orang sinting itu haaaa? Sial, ganteng ganteng srigala itu orang, aku sumpahi dapet jodoh bocil, manja, cengeng  pokoknya yang jelek-jelek biar mampus dia itu. umpatan dan sumpah serapah semuanya diucapkan Alea untuk Darrel didalam mobil yang pasti tanpa sepengetahuan Darrel.

"cantik" ucap sang ayah melihat penampilan putrinya Alea

"iya dong cantik, Ayah sama bunda juga cakep masa anaknya jelek"

Sang ayah memeluk putrinya erat dan mengucapkan terimakasih sudah menyetujui perjodohan ini walaupun berat dia tetap harus menikahkan putrinya kepada putra dari sahabat baiknya.

"nah gini dong putri ayah makin cakep dandan kayak gini, masa tiap hari ayah liat dandannya kek mau ke ancol mulu"

Alea mencebikkan bibirnya kesal karena mendengar ucapan Ayahnya, Alea memang sangat  jarang sekali menggunakan gaun  dan dandan seperti ini, bukan berarti dia tidak perna berdandan ya hanya saja dia hanya menggunakan seadanya saja kalau ke sekolah atau jalan bareng sahabat-sahabatnya.

"ihhh Ayah resek banget, Bundaaaa"

"Ayahh jangan dicandaiin gitu anaknya, uda cantik begitu nanti jadi jelek lagi"

"iya dehh 2 bidadari Ayah hari ini cantik kali, cium pipih ayah dong"

"iiih ayah malu uda tuaaa".

Ketiga orang itu memasuki salah satu restoran terkenal di kota Jakarta. Restoran yang mengajikan makanan khas Jepang  itu memang banyak dijadikan tempat untuk pertemuan.

"akhirnya kamu datang juga ,Gio"ucap seorang Pria parubaya yang ada dihadapannya.

"maaf, sudah membuat kalian menunggu, yang ini putriku Alea" ucap gio pada sahabatnya Jack.

Alea menyalami kedua pasangan parubaya yang ada dihadapan mereka saat ini. "Alea,Om Tante".

"saya, Jack dan ini istri saya Luciana, kamu gadis yang sangat cantik" ucap Jack memperkenalkan istrinya kepada Alea yang nantinya akan menjadi Mertuanya.

"loh, calon mantuku mana Jack, kok nggak kelihatan?" tanya Gio karena dia tidak menemukan sosok yang saat ini menjadi topik pertemuan mereka.

"sebentar lagi juga dia datang, Gio. Maklumlah, namanya juga seorang pekerja keras" ucap Luciana, Gio mengangguk mengerti.

Pantes saja dijodohin, mungkin dia nggak perna punya waktu kali ya untuk pacaran? Astaga. Batin Alea.

"ayuk duduk, jangan berdiri terus" Jack mempersilakan Gio, Sandra dan Alea untuk duduk di meja yang sudah dipesan khusus untuk mereka.

"Maaf, saya terlambat" suara bariton itu membuat alis Alea saling bertautan, gadis itu seperti mengenali suara tersebut.

"nah, ini putra kami,"kata Jack

Gio menjabat uluran tangan pemuda yang diperkenalkan orangtuanya sebagai calon suami Alea, "Darrel, Om"ucap pemuda itu.

"ini putri om, namanya Alea" Gio memperkenalkan putrinya pada putra sahabatnya. Alea bangkit dari tempat duduknya dan saat ini menatap wajah Pemuda itu, dengan terkejut.

"Annn-da"

Alea sangat terkejut apa yang dia lihat saat ini, seorang pemilik mobil yang tidak sengajah dia tabrak berdiri dihadapannya saat ni. Sosok Pria yang tadi siang ia sumpahi didalam mobil.

Darrel yang berdiri tepat dihadapan Alea yang terpisahakan oleh meja yang menjadi penghalang, menatap Alea dari ujung rambut sampai ujung kaki, ia tidak percaya apa yang ia lihat dihadapannya saat ini, wanita yang sangat cantik dan anggun padahal pertemuan ketidaksengajaan mereka tadi siang mala sebaliknya. Darrel menyembunyikan keterkejutannya dengan sempurna, dan mengulurkan tangannya pada Alea. "hai" ucap Darrel menyentuh tangan Alea dengan senyuman.

Menjijikan, batin Alea.

"kalian uda saling kenal?" tanya Luciana, Mama Darrel.

Sebelum kalian datang direstoran ini, Darrel sudah cari info terlebih dahulu sama wanita yang kalian jodohin kali Ma. batin Darrel

"tadi siang kenalnya, nggak sengajah Alea nabrak mobil Darrel Ma". ucap Darrel.

"Apaaa? Nabrak?" teriak Sandra terkejut

"Apa ada yang terluka sayang? Kamu tidak apa-apakan?" Tanya Gio Panik memeriksa keadaan putrinya.

"tidak ada yang terluka Om, hanya mobil saya saja yang sedikit lecet dan harus dibawak kebengkel" terang Darrel.

"Ohh, Syukurlah kalau begitu"Ucap Jack.

"wahh, dunia benar-benar sempit ya" Ujar Luciana.

Mereka semua melanjutkan acara makan malam mereka . Alea yang sadar diperhatikan melirik kearah Darrel dan disaat itu jugalah makanan yang tadinya ia makan dengan tenang berubah seakan memakan biji kedondong yang sangat sulit untuk ditelan. Apa lagi saat ini Darrel menatapnya dengan memberikan senyuman yang dianggap Alea itu senyuman mengerikan. Alea kembali menunduk dan tidak berani menatap Darrel.

Bisa-bisanya dia tersenyum mengerikan seperti itu, apa dia marah gara-gara aku tidak menjemputnya tadi sore?. batin Alea

"permisi, Alea mauke toilet sebentar" pamit Alea. Gio dan Sandara mengangguk dan tak berangsur lama Darrel melakukan hal yang sama.

"YaTuhan kenapa semua harus kebetulan seperti ini sih? Kenapa harus dia? Tapi aku juga nggak mau buat Ayah dan Bunda kecewa" gumam Alea didepan cermin toilet.

Saat Alea keluar dari toilet tiba-tiba pergelangan tangannya ditarik oleh seseorang dan dengan ketidak seimbangan tubuhnya, Alea terjatuh diatas tubuh Darrel, bibir gadis itu tidak sengajah menempel tepat di bibir tipis Darrel. Alea mengerjapkan kedua matanya dan bangkit secepat mungkin, Darrel membantu Alea berdiri.

"Andaa apa-apaan sih narik tangan saya sembarangan begini" murka Alea.

"apa kamu sedang menghindari saya, Alea? Tanya Darrel menatap wajah Alea dan menggengam erat tangannya,  Alea tampak menelan selivanya.

"apaan sih, lepasin tangan saya. Bapak jangan macam-macam ya sama saya" Ujar Alea yang sedang berusaha melepaskan genggaman erat Darrel.

"Kalau saya tidak mau?" Darrel menaikkan sebelah alisnya.

"saya akan teriak" ucap Alea lantang.

"silakan lakukan kalau kamu ingin pernikahan kita dipercepat sayang" Alea terbelalak dengan ucapan Pria gila dihadapannya.