Sesuai dengan permintaan Aleandra, Max membawanya pulang. Sejujurnya dia juga malas bolak balik ke rumah sakit. Akan lebih mudah menjaga Aleandra di rumah, dia juga akan lebih mudah bekerja di rumah.
Walau masih merasa sakit di bagian pinggangnya, tapi Aleandra tetap ingin pulang. Sekarang tidak saja orang-orang yang mengejarnya menjadi ancaman tapi dia juga terancam dengan hutang yang semakin menumpuk. Hidupnya sungguh sial.
Selama di perjalanan pulang, mereka tidak berbicara apa pun. Aleandra memegangi pinggangnya, jangan sampai jahitannya robek. Matanya menatap keluar, dia rasa setelah ini dia bisa melewati apa pun dengan mudah walaupun dia tahu, orang-orang yang mengejarnya tidak akan berhenti. Dia jadi ingin tahu, kenapa Max memutuskan mau membantunya?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com