(Mey, aku di lobi)
Chat tersebut menjadi alasan—mengapa Meira bergegas keluar unit dan memasuki lift, ia sudah menjanjikan bisa bertemu Raki sore ini. Mey berhasil mengejutkan Raki saat mencubit pinggangnya dari belakang, cowok itu sampai berjingkrak dan membuat orang-orang di lobi memusatkan perhatian padanya, akibat tingkah jahil Meira kacamata Raki jatuh ke lantai.
Raki menggeleng seraya tersenyum saat Meira tertawa lepas karena dirinya. "Bisa ya kayak gitu, untung aku nggak punya riwayat penyakit jantung, bisa lepas, Mey."
"Iya, maaf. Refleks aja lihat kamu sendirian. Itu kacamatanya sampai jatuh, jelas nggak lihat aku, Rak?" Sebelum Raki meraih benda miliknya, Mey sudah lebih dulu membungkuk memungut kacamata tersebut. "Aku aja, kan aku yang jatuhin, untung enggak keinjek lensanya." Meira lebih dulu merapikan rambut di dekat kening Raki, lantas memasangkan kacamata cowok itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com