Setelah menempatkan mobilnya di tepi jalan dalam posisi yang sudah benar, Evan lantas mematikan mesin kendaraan. Kemudian dengan perlahan dia menoleh ke arah sang kekasih, yang ternyata sudah menatapnya terlebih dahulu dalam pandang penuh tanya.
"Mari bicarakan saat ini juga semua ganjalan yang kamu rasakan, agar dapat kita selesaikan sesegera mungkin. Sekalipun hal itu baru saja terlintas dipikiran, tapi kamu pasti paham, bukan? Masalah besar, tentunya bermula berasal dari masalah kecil yang sering diabaikan." Demikian Evan memulai pembicaraan.
Namun sembari mengatakan itu, tak lupa diulurkan tangan untuk dengan lembutnya membelai pipi sang kekasih. Semua itu perlu dia lakukan, dengan harapan agar dapat meredakan perasaan tak enak yang tengah melanda.
Menjumpai apa yang benar-benar tengah diupayakan oleh sang kekasih, Lia langsung saja tersenyum saat mendapatkan perlakuan lembut dari Evan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com