webnovel

Heartbeat Symphony

Untuk pertama kali dalam hidup, irama detak jantung Evan jadi terdengar tak biasa saat dirinya memandang Lia—gadis cantik bak bunga Camellia yang mekar bersamaan. Bertemu dengannya adalah sebuah keajaiban menarik tak terlupakan. Begitu juga dengan Lia. Detak jantung Evan yang bergetar hingga terasa dalam dadanya adalah bagaikan candu yang selalu mengusik ketenangan hati dan pikiran. Yang juga, telah dengan seketika memaksa untuk ingin selalu berada di dekatnya. Namun sayangnya, kisah mereka tak bisa sepenuhnya mulus sesuai harapan. Banyak huru-hara yang terjadi setelah cinta hadir diantara mereka. Penolakan, pengkhianatan, perpecahan dan remuknya hati hingga pecah berkeping saat cinta dipaksa pergi, adalah sebuah keniscayaan yang harus dijalani demi memperjuangkan kepingan cinta mereka. Dari sekian banyaknya cobaan yang datang menghampiri, akankah Lia dan Evan tetap mampu menggenggam jantung hati masing-masing, agar tetap terus berdetak hanya untuk mereka seorang? Atau alih-alih, jantung itu malah akan berpindah menjadi detak bagi orang lain?

HanifahSD · perkotaan
Peringkat tidak cukup
285 Chs

Sakit

Dua hari kemudian ...

Tok! Tok! Tok!

"Kak Lia, ini Ares."

"Masuk."

Lia sedang beberes, ketika sang adik meminta izin untuk masuk ke kamarnya. Hari ini dia tidak ada jadwal kuliah, dan berencana untuk datang ke rumah Evan setelah kemarin sudah membuat janji dengan sang pemuda.

"Ada apa?" tanya Lia sambil merapikan buku kuliahnya yang agak berantakan di meja.

"Fotonya udah jadi semua. Sekalian sama album plus frame-nya," jawab sang adik sambil menyerahkan godie bag berukuran sedang kepada Lia. "Semalem habis dari rumah Satya, iseng mampir ke studio foto. Eh udah jadi, ya udah sekalian aku ambil. Kata Ibu, Kakak udah pamit tidur makanya aku baru ngasi sekarang," terang Ares lagi memberikan penjelasan.

"Oh, oke. Nanti kakak bawa langsung ke tempat Evan."

"Sekalian bilangin makasih ke Mas Angga ya, Kak. Aku udah bilang ke dia sih, kalau uang yang dikasih buat cetak foto itu masih sisa banyak, eh katanya buat aku aja."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com