"Iya juga, sih. Jaga angkringan juga pastinya sampai pagi nanti. Ya udah kalau gitu, besok aku datang sendiri aja ke rumah kamu. Nggak papa kan, Li?" tanggap Raga, yang sekaligus melempar pertanyaan kepada Lia.
"Nggak papa, kok. Santai. Tapi, memangnya kamu nggak ngantuk tuh?" sahut si gadis sembari melempar tatapan yang merasa jadi kurang yakin pada keinginan sang pemuda itu.
"Hehe lihat aja besok." Demikian jawaban sang pemuda dengan penuh percaya diri, yang pada akhirnya telah berhasil mengundang tawa kesemua orang yang duduk di meja itu.
Setelah beberapa waktu berbincang kembali sembari menikmati makanan yang masih tersisa, pada akhirnya Lia dan Ares pamit pulang karena waktu hampir menunjukkan pukul setengah dua belas malam.
"Ibuku pesen kalo pulangnya jangan lewat tengah malam, Sat. Makanya, aku sama kak Lia pulang dulu ya. Besok bisa main ke sini lagi." Ares yang pertama kali menyatakan pamit kepada Satya, sembari membereskan barang bawaannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com