webnovel

Heartbeat Symphony

Untuk pertama kali dalam hidup, irama detak jantung Evan jadi terdengar tak biasa saat dirinya memandang Lia—gadis cantik bak bunga Camellia yang mekar bersamaan. Bertemu dengannya adalah sebuah keajaiban menarik tak terlupakan. Begitu juga dengan Lia. Detak jantung Evan yang bergetar hingga terasa dalam dadanya adalah bagaikan candu yang selalu mengusik ketenangan hati dan pikiran. Yang juga, telah dengan seketika memaksa untuk ingin selalu berada di dekatnya. Namun sayangnya, kisah mereka tak bisa sepenuhnya mulus sesuai harapan. Banyak huru-hara yang terjadi setelah cinta hadir diantara mereka. Penolakan, pengkhianatan, perpecahan dan remuknya hati hingga pecah berkeping saat cinta dipaksa pergi, adalah sebuah keniscayaan yang harus dijalani demi memperjuangkan kepingan cinta mereka. Dari sekian banyaknya cobaan yang datang menghampiri, akankah Lia dan Evan tetap mampu menggenggam jantung hati masing-masing, agar tetap terus berdetak hanya untuk mereka seorang? Atau alih-alih, jantung itu malah akan berpindah menjadi detak bagi orang lain?

HanifahSD · perkotaan
Peringkat tidak cukup
285 Chs

Perasaan Lega

"Kalian udah kencan? Maksudku, membuat janji temu?" tanya Evan untuk menanggapi ucapan sahabatnya.

"Udah, Van. Tadi sewaktu antar dia pulang, kita sepakat jalan besok pagi sekitar jam tujuh. Katanya dia pengin ambil libur sehari di sini, tapi ya belum tau juga. Bisa saja, sorenya dia malah mendadak langsung pulang ke Jakarta."

Evan tersenyum mendengar penuturan dari sang sahabat. Dimana pada akhirnya, dua orang yang sebenarnya saling memiliki perasaan cinta itu bisa saling bertemu untuk berbincang secara empat mata. Momen itulah yang senantiasa ditunggu oleh Evan. Karena dia juga tahu, betapa selama ini Angga memendam perasaan mendalam terhadap Berlin. Pun sebaliknya dengan si gadis yang juga memiliki perasaan sama.

"Manfaatkan waktu yang kalian punya dengan baik. Sampaikan apa yang selama ini terpendam di sini, Ngga." Demikian komentar Evan sambil menunjuk dada sang sahabat.

"I'll try," sahut Angga sambil tersenyum.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com