webnovel

Heartbeat Symphony

Untuk pertama kali dalam hidup, irama detak jantung Evan jadi terdengar tak biasa saat dirinya memandang Lia—gadis cantik bak bunga Camellia yang mekar bersamaan. Bertemu dengannya adalah sebuah keajaiban menarik tak terlupakan. Begitu juga dengan Lia. Detak jantung Evan yang bergetar hingga terasa dalam dadanya adalah bagaikan candu yang selalu mengusik ketenangan hati dan pikiran. Yang juga, telah dengan seketika memaksa untuk ingin selalu berada di dekatnya. Namun sayangnya, kisah mereka tak bisa sepenuhnya mulus sesuai harapan. Banyak huru-hara yang terjadi setelah cinta hadir diantara mereka. Penolakan, pengkhianatan, perpecahan dan remuknya hati hingga pecah berkeping saat cinta dipaksa pergi, adalah sebuah keniscayaan yang harus dijalani demi memperjuangkan kepingan cinta mereka. Dari sekian banyaknya cobaan yang datang menghampiri, akankah Lia dan Evan tetap mampu menggenggam jantung hati masing-masing, agar tetap terus berdetak hanya untuk mereka seorang? Atau alih-alih, jantung itu malah akan berpindah menjadi detak bagi orang lain?

HanifahSD · perkotaan
Peringkat tidak cukup
285 Chs

Peliknya Masalah Perusahaan

Keesokan harinya ... 

Pagi-pagi sekali, Evan sudah terlihat bersiap menuju ke kantor. Dia memang sengaja berangkat lebih awal agar bisa segera menyelesaikan pekerjaan yang ada. Namun sebelum pergi, pemuda tersebut memutuskan menuju ke arah dapur lebih dahulu untuk menemui Puspa Ajeng di tempat itu.

"Mah, aku berangkat ke kantor, ya." Demikian kata Evan, saat dia sudah melihat sang Mama yang sudah nampak  berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan bersama seorang Asisten Rumah Tangga.

"Eh, kok pagi banget? lebih baik sarapan dulu, Nak."

"Banyak pekerjaan yang menanti, Mah. Aku sarapan di kantor saja. Emm ... Mah, beritahu aku kalau ada informasi terbaru yang Mama dapatkan, ya," kata Evan setengah berbisik di dekat telinga Puspa Ajeng.

"Tentu, Stevan," sahut wanita paruh baya itu sembari mengangguk. "oh, ya, bagaimana kalau kamu bawa bekal saja? Biar Mama siapkan. Ini, nasi gorengnya juga sudah matang," sambung Puspa Ajeng lagi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com