Seusai bersiap, Evan langsung menghubungi Berlin. Tapi sayangnya … meski sudah berulang kali Evan mencoba untuk menghubungi sang gadis, namun dia sama sekali tak menemukan suatu respon apapun. Sampai pada akhirnya, Evan memutuskan untuk langsung datang saja ke rumahnya tanpa harus membuat janji lebih dahulu.
Tapi sebelum itu, Evan mennyempatkan diri untuk mencoba menghubungi Angga. Karena, sedari kemarin dia belum memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan sang sahabat.
"Hmmm ... angkat dong, Ngga." Demikian ucap Evan saat panggilannya tak kunjung diterima oleh sang sahabat.
Menyerah karena tak mendapatkan respon baik dari Berlin maupun Angga, akhirnya Evan memutuskan untuk langsung pergi ke rumah Berlin.
"Stevan," panggil Puspa Ajeng begitu melihat sang anak sudah tiba di ujung tangga.
"Aku pergi dulu, Mah."
"Hati-hati, Nak. Hubungi Mama bila membutuhkan sesuatu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com