"Van, nggak parkir di basement?" tanya Lia sambil melepas sabuk pengaman yang dikenakan.
"Nggak. Di sini aja, biar nanti staf lain yang bawa mobilnya ke sana. Itu, mereka udah siap sedia," sahut Evan sambil memberikan isyarat dengan dagunya untuk menunjuk orang-orang yang dia maksud.
"Oh, oke deh kalo gitu."
"Kita keluar sekarang, ya."
Lia mengangguk paham. Lalu secara hampir bersamaan, keduanya keluar dari mobil. Lia langsung bergabung bersama teman-temannya yang sedang berdiri di samping mobil Angga. Sementara itu, Evan langsung mendapatkan sambutan dari seorang laki-laki berpakaian resmi yang ditaksir berusia empat puluhan tahun.
"Manager-nya. Tadi mas Angga bilang kayak gitu," bisik Riyan kepada teman-temannya, yang langsung saja mendapatkan anggukan paham dari mereka semua.
Mereka berempat masih berdiri dan diam menunggu, sambil mengamati Evan dan juga Angga yang sedang berbincang dengan sang Manager.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com