Hans memasukkan ponsel ke dalam kantung celana. Pria itu mendesah lega, karena Queen Red Dragon tak marah sama sekali, bahkan akan menjenguk putri pertama yang terbaring sakit. Tak pernah ngai duga, kelalaian dalam mengirimkan weekly report menyebabkan Queen Red Dragon dian hua. Untung saja, beliau tidak marah, karena memang ini baru pertama kalinya terjadi, pikir Hans.
Pria itu lalu melangkah ke depan pintu kamar, kemudian membukanya. Saat itu, kedua mata Hans melihat istri dan anak-anak tercinta, tengah fokus dengan Maria yang masih dipasangi alat bantu pernapasan. Wajah Ai-Ling terlihat tenang, seolah tengah tidur dan tak terlihat sakit sama sekali. Hati kepala keluarga itu tak tega, karena yang ada di dalam benak adalah berkumpulnya seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat, bukannya seperti sekarang ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com