"Hah? Mama bilang apa tadi?" tanyaku panik.
Ngai memang sudah menduga, tapi kaget juga saat mama menanyakan hal itu secara langsung. Pacar? Apa ini artinya ngai diminta segera cari pacar atau bagaimana? Ngai tetap waspada, karena bisa jadi ada sesuatu yang tak diketahui, pikirku waspada.
"Ling, mama benar-benar bertanya, nyi hanya perlu menjawab ya atau tidak. Nyi sudah punya pacar, setelah putus dari Richard Santosa?" Mama bertanya lagi.
Ngai sontak menggeleng dan itu memang kenyataannya. Pacar? Pacar darimana? Ngai mau fokus kuliah S2 baru memikirkan hal lain. Usia juga masih muda, sebentar lagi dua puluh empat, jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan, 'kan? Memangnya ngai perawan tua apa? gerutuku dalam hati.
"Mei you, Ma. Comai a?" Aku menjawab pertanyaan mama, sekaligus bertanya kembali pada beliau.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com