21

1. UTANG 60 JUTA

"Apa yang Bibik lakukan? Jangan bilang kalau Bibik melakukan sesuatu yang jahat?" Dada Arif bergetar. Ada kecemasan yang tiba-tiba hadir mencekam. Membayangkan hal buruk yang dilakukan oleh Bik Atun pada Nyonya Martinah.

"Sangat buruk, Rif! Sangat buruk! Bahkan Bibik melakukan seauatu yang iblis saja enggan untuk mengerjakannya. Bibik benar-benar merasa bersalah, memohon maaf atas khilaf yang tercipta. Sungguh, bibik telah gelap mata, Nak! Bibik ... bibiklah yang telah menjebak ... ayahmu ...."

Arif terlonjak, lalu terjatuh dari kursi yang ia duduki.

"Ap ... apa ... maksud, Bibik?" Ada kemarahan, kebencian, ketakutan dan kecemasan yang bergumul di dalam hati dan pikiran Arif.

Bik Atun tersedu-sedan. Wajah tuanya tertunduk dalam-dalam. Seakan-akan lehernya patah dan membuatnya tidak mampu menatap lelaki yang telah ia rawat sedari kecil itu.

"Kau ... hanyalah alat ... untuk bibik bisa ... mewujudkan keinginan bibik, Nak!"