Dia mau aku Semakin memasukan mulutku di dalam miliknya, aku lakukan dengan baik. aku membuat Edwards mengeluh lagi dan lagi, memang cukup lama untuk mengeluarkan semua benih cair yang Aromannya cukup khas. Tapi aku tetap bersabar dan tetap membuat tempo yang di inginkan..
Tak berapa lama Semua benih itu menyembur cepat ke dalam rongga mulutku, membuatku Menahan nafas Sebentar dan menghisap hingga habis. Aku berjalan ke arah wastafel dan membuangnya ke sana, aku sedikit berkumur dan meminum segelas air putih..
Edwards terlihat pasrah di atas sofa, matanya sudah menatap mataku dengan sedikit tersenyum. "Kau hebat juga ternyata." perkataan Edwards yang masih bisa memuji diriku, tentu saja membuatku senang. aku menarik tangannya, dia langsung bangun dan aku membawanya ke atas tempat tidur..
aku membuka sendiri celana dalam milikku yang masih menghalangi..
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com