Terlambat

"Menggelikan sekali," Clara tersenyum lebar. "Apa kau juga bersikap kekanak-kanakan seperti ini kepada istrimu itu?"

"Bagaimana menurutmu?" Bardhom menyeringai.

"Sialan. Kurasa kau bersikap sama pada semua perempuan."

"Astga, kau anggap aku ini apa?"

"Don Juan kelas teri."

"Sialan kau!"

Clara Dimitrova tidak dapat menahan tawanya, sehingga mereka terpaksa berhenti terlebih dahulu di setengah panjang undakan anak tangga tersebut. Sementara Bardhom tersenyum-senyum saja, ia tahu ia akan bersenang-senang setelah ini dengan tubuh menggiurkan di sampingnya itu.

"Hei, sudahlah. Kau tidak habis-habis mengejekku terus.

"Kelakuanmu itu…" Clara menggeleng-gelengkan kepala, lalu, kembali ia memapah laki-laki tersebut. "Jadi, di mana istrimu sekarang, Martin?"

"Sudah kubilang aku tidak tahu."

"Sialan!"