Ketika Clara Dimitrova dan Ardha Candra sampai di Markas Divisi Investigasi, mereka juga menemukan hal yang sama. Tidak seorang anggota pun yang bisa memberitahukan pada keduanya di mana sang komandan berada.
Dan tentu, tidak ada seorang pun yang akan terpikirkan untuk memeriksa ke sisi lain laboratorium. Lagi pula, untuk kepentingan apa pula sang komandan berada di dalam laboratorium, tentu seperti itulah pemikiran mereka semua.
"Kalau kalian mau," ujar salah seorang anggota Kepolisian di bidang infromasi dan teknologi, "aku bisa mengajak satu dua orang untuk melacak keberadaan Komandan. Yaa, dengan melacak ponselnya yang sengaja dinonaktifkan itu, mungkin."
"Aah, itu ide yang bagus," ucap seorang lainnya.
"Hei, hei," sahut Clara Dimitrova. "Itu melanggar kode etik terhadap Pak Surya sendiri. Walau bagaimanapun, beliau itu komandan kita."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com