Tok
Tok
Vano mengetuk pintu ruang periksa, Nadin langsung mengambil bantalnya dan menutup wajahnya. Vano yang melihatnya merasa sedih, ia perlahan mendekati Nadin. Tubuh gadis itu terlihat sangat gemetar, Vano memegang bahu Nadin dan langsung ditepis oleh gadis cantik itu. "Jangan sentuh saya!" teriak Nadin.
Sontak Vano langsung terperanjat kaget dan menjauhkan tangannya. "Ini saya Vano," balas Vano.
Nadin menjauhkan bantal dari wajahnya, ia menatap kearah Vano yang tengah tersenyum manis. Gadis itu langsung memeluk majikannya tersebut, jujur dia benar-benar trauma akan kejadian tadi. Vano mengusap lembut punggung Nadin, membuat gadis itu merasa nyaman dan memejamkan kedua matanya. Nadin percaya pada Vano, karena ia sudah kenal cukup lama dengan majikannya plus cinta pertamanya ini.
"Aku takut," gumam Nadin.
"Tenang ada aku di sini.." balas Vano.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com