Pria tampan itu langsung menginjak pedal rem, saat melihat ada mobil yang tiba-tiba berhenti di depannya. Jun memukul stir mobil, sedangkan Vano tengah mengatur nafasnya. Hampir saja dia mati muda, karena kecelakaan mobil. Jun kembali menyetir menuju rumah sakit, kali ini dia menyetir dengan kecepatan normal. Vano masih menetralkan detak jantungnya yang ketakutan saat Jun rem mendadak.
"Pak bos, jangan bawa kenceng-kenceng kenapa? Gila jantung saya hampir copot, Pak bos. Saya kira, saya akan mati hari ini juga sebelum menikah," ujar Vano.
Jun hanya diam dan fokus menyetir. Beberapa menit kemudian mereka tiba di halaman rumah sakit. Jun segera memarkirkan mobil-nya di tempat parkir, lalu ia keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah sakit menuju ruang rawat anaknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com