webnovel

Harem milik Suamiku

STATUS Semua orang membutuhkan status. Seorang gadis cantik dan tomboi bernama Marigold pun membutuhkan status. Yaitu status menikah. Sebuah status agar tidak selalu direcoki orang tuanya. Dan orang tua Marigold juga membutuhkan status sebagai besan, mertua, nenek dan kakek. Maximilian, seorang milyader yang membutuhkan status. Sebuah status yang harus dicapai karena sebuah ramalan. Ramalan yang mengatakan bahwa dirinya harus mencari tujuh istri yang mempunyai identitas nama bunga dan harus melambangkan kemakmuran. Tujuannya agar Maximilian tetap bisa berada di atas posisinya di kerajaan bisnis keluarga. Begitu pula dengan para istri dari Maximilian, yang menginginkan sebuah status dari sebuah pernikahan. Mereka menginginkan status berada di lingkungan sosialita dan terkenal. Status finansial yang aman untuk tujuh turunan. Status fisik, dimana merasa bangga untuk mendapatkan pasangan yang sempurna. Bahkan status sebagai orang tua yang menginginkan bibit unggul untuk meneruskan keturunannya. Ini adalah sebuah kisah seorang laki-laki dengan ketujuh pendamping hidupnya. Tinggal di sebuah mansion mewah, dimana setiap hari Maximilian harus berkutat dengan semua keunikan dan pesona ketujuh istrinya. Setiap hari, ketujuh istrinya selalu bersaing demi mendapatkan perhatian darinya. Lalu.. siapakah yang akan menjadi kesayangan sang milyader? ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman.

2miles_dreams · perkotaan
Peringkat tidak cukup
128 Chs

Bab 85 : Apa maumu?

"Dua kali?! Apa.. maksudmu?" tanya Marigold sambil menyingkirkan kedua tangan Max yang menjepit wajahnya. "Kamu pernah menolongku... dua kali?"

Max mengangguk. "Benar. Dua kali."

"Oya?" Marigold memiringkan kepalanya, bingung. "Tapi aku tidak ingat pertolonganmu. Dimana lagi kamu pernah menolongku, selain datang sebagai pangeran untuk menyelamatkan si princess kodok di acara reuni mendadak tadi?"

Dengan tergelak geli, Max kembali ke posisinya di kursi pengemudi. Mendengar Marigold mengumpamakan dirinya sebagai princess kodok. Dasar! Aneh-aneh saja.

"Apa masih ingat saat kamu berkelahi dengan pencuri di jalanan, lalu jatuh dan tidak sadarkan diri?" tanya Max sambil melipat tangan di dada.

Hanya perlu sedetik untuk mengingat kejadian menyebalkan itu. Saat itu, Marigold ingat bahwa dirinya berusaha keras mempertahankan tas berharganya dari dua pencuri brengsek. Dan sialnya, tidak ada warga yang tergerak untuk menolongnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com