webnovel

Harem milik Suamiku

STATUS Semua orang membutuhkan status. Seorang gadis cantik dan tomboi bernama Marigold pun membutuhkan status. Yaitu status menikah. Sebuah status agar tidak selalu direcoki orang tuanya. Dan orang tua Marigold juga membutuhkan status sebagai besan, mertua, nenek dan kakek. Maximilian, seorang milyader yang membutuhkan status. Sebuah status yang harus dicapai karena sebuah ramalan. Ramalan yang mengatakan bahwa dirinya harus mencari tujuh istri yang mempunyai identitas nama bunga dan harus melambangkan kemakmuran. Tujuannya agar Maximilian tetap bisa berada di atas posisinya di kerajaan bisnis keluarga. Begitu pula dengan para istri dari Maximilian, yang menginginkan sebuah status dari sebuah pernikahan. Mereka menginginkan status berada di lingkungan sosialita dan terkenal. Status finansial yang aman untuk tujuh turunan. Status fisik, dimana merasa bangga untuk mendapatkan pasangan yang sempurna. Bahkan status sebagai orang tua yang menginginkan bibit unggul untuk meneruskan keturunannya. Ini adalah sebuah kisah seorang laki-laki dengan ketujuh pendamping hidupnya. Tinggal di sebuah mansion mewah, dimana setiap hari Maximilian harus berkutat dengan semua keunikan dan pesona ketujuh istrinya. Setiap hari, ketujuh istrinya selalu bersaing demi mendapatkan perhatian darinya. Lalu.. siapakah yang akan menjadi kesayangan sang milyader? ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman.

2miles_dreams · perkotaan
Peringkat tidak cukup
128 Chs

Bab 67 : Stres dan pelampiasannya

"Kakek anda. Tuan Alexander."

Mulut Max menganga lebar. "Dasar tua bangka! Kenapa sekarang dia ikut campur urusan kantor, hah?!" desisnya murka.

"Tuan Max, apa yang akan anda lakukan?"

*****

"Halo Max sayang, sudah lama sekali kamu tidak mengunjungi kami," sapa ramah seorang wanita paruh baya dengan tubuh montok nya, sangat nyaman untuk dipeluk. Wanita itu merentangkan kedua tangannya, menyambut kedatangan Max di rumah Tulip, rumah Tuan Alexander tua.

"Halo Nanny. Dimana kakek?" tanya Max sambil membiarkan dirinya dipeluk dan dihujani ciuman oleh wanita itu.

"Kakekmu sedang duduk santai di taman belakang," jawab Nanny sambil mengedikkan dagunya ke sebelah kanan. "Katakan padaku, apa kamu akan tinggal disini sampai makan siang, Max? Aku akan menyiapkan makanan kesukaanmu."

"Aku tidak tahu, Nanny. Aku ada banyak pekerjaan, salah satunya memarahi si tua bangka itu."

Pluk-pluk-pluk.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com