Tak ada gunanya merasakan kecewa atas apa yang sudah diputuskan. Begitu juga dengan Alo. Dia sudah mengambil keputusan besar pada dirinya untuk menghindari Alva. Maka dia juga harus siap dengan semua hal yang sudah dilaluinya setelahnya. Meskipun anggapan jika dirinya masih berpacaran dengan Alva masih aktif, tapi sudah beberapa hari ini Alva tidak ditemui oleh orang-orang di fakultas mereka. Alva benar-benar tak menampakkan dirinya di manapun. Dia memenuhi apa yang dikatakan oleh Alo karena dengan itu dia bisa membantu membuat gadis itu mungkin bahagia.
Sayangnya sebenarnya tidak seperti itu, karena justru Alo menjadi gadis yang penuh dengan mendung di wajahnya. Suka melamun, tidak ceria, dan segala yang yang terlihat di dalam dirinya benar-benar menunjukkan kesedihan. Itu membuat teman-temannya akhirnya bertanya. Apalagi Alva tidak pernah datang untuk menemui Alo.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com