webnovel

Bab 226. Sebuah Harapan

Leo : Cherry, kenapa harus membahas masalah ini sekarang sedangkan kalian bilang hanya perlu mengurus masalah pekerjaan dan itu aja harus di email.

"Dia tahu kalau itu aku, Mas." Cherry yang sedang tengkurap sambil memainkan ponsel suaminya hanya bisa terkejut. Berry tahu itu memang pasti akan terjadi. Anak SD juga akan tahu kalau seperti itu. Tipe tulisan mereka jelas-jelas berbeda.

"Kamu juga gitu lho, Yang. Bang Leo mana mungkin kan nggak mengenali itu tulisan kamu, yang jelas-jelas kita berbeda." Berry menggeleng dengan dramatis. Dan lagi, sekarang mereka panggilan mereka sudah benar-benar berubah. Lebih kearah yang romantis. Cherry mendengar itu hanya memanyunkan bibirnya saja. Tapi dia tak melanjutkan apa yang sedang dilakukan. Mereka hanya akan melalui hari-hari ini tanpa gadget, dan itu adalah perjanjian yang dikatakan oleh Berry waktu itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com